Krjogja.com - JAKARTA - Kebakaran hebat melanda Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Menghanguskan sedikitnya 500 rumah lebih dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut.
"Ada 11 RT yang terdampak kebakaran," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Yohan menjelaskan petugas pemadam kebakaran bersama petugas lainnya saat ini masih berupaya memadamkan kebakaran.
Menurutnya, terdapat 500 unit rumah yang terbakar dalam peristiwa tersebut, dan data tersebut masih bersifat sementara karena proses penanganan masih berlangsung.
Baca Juga: Indonesia Real World Assets Tokenization Association (Irwata) Summit 2025 Digelar 26 Februari 2025
"Data sementara ada 543 bangunan yang terdampak kebakaran," katanya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan hingga pukul 06.00 WIB petugas masih berjibaku untuk menangani kebakaran rumah yang berada Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat.
Menurut dia, kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol No.30 7, RT.7/RW.8, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terjadi pada sekitar jam 01.15 WIB.
Ia menyatakan bahwa objek yang terbakar merupakan rumah tinggal yang berada pada pemukiman padat.
Menurut dia, petugas pemadam berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB setelah lima jam lebih api membakar permukiman padat penduduk tersebut.
Baca Juga: Menko PM Cak Imin Lantik Co-Founder Tokopedia Jadi Deputi Kemenko PM
Ia menambahkan untuk menangani kebakaran tersebut Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel
Terkait dengan itu, sebanyak 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, dan kini mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Lokasi pengungsian sementara ada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman.
Menurut dia, kebakaran permukiman padat di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, mengakibatkan sebanyak 1.700 warga harus mengungsi.