JAKARTA, KRJogja.com – Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, optimistis bahwa Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 dapat dilaksanakan sesuai rencana. Bahkan, ia menargetkan pengumuman resmi mengenai pelaksanaan SPMB bisa dilakukan pada awal Februari 2025.
"Saya optimis SPMB bisa dilaksanakan tahun ini. Paling tidak awal Februari sudah diumumkan, kemudian langsung disosialisasikan," ujar Lalu Hadrian Irfani di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Ia menambahkan bahwa finalisasi sistem SPMB akan dibahas dalam rapat antara Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang dijadwalkan pada 5 Februari 2025. Keputusan ini menunggu diterbitkannya peraturan menteri terkait sistem seleksi tersebut oleh Mendikdasmen, Abdul Mu'ti.
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian guna mematangkan implementasi SPMB.
"Kami telah menyampaikan kepada Mendagri bahwa dalam sistem yang sedang kami siapkan, ada beberapa hal yang memerlukan dukungan dari pemerintah daerah," kata Abdul Mu'ti.
Saat ini, Kemendikdasmen tengah menyiapkan peraturan menteri yang akan menjadi dasar hukum pelaksanaan SPMB 2025. Koordinasi dengan Mendagri juga merupakan tindak lanjut dari uji publik yang telah dilakukan pada Kamis (30/1), yang membahas berbagai aturan yang akan diimplementasikan dalam sistem seleksi ini.
Salah satu poin krusial yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah alokasi anggaran daerah bagi sekolah-sekolah swasta yang turut serta dalam SPMB.
"Ternyata anggaran untuk sekolah swasta sudah diatur dalam Peraturan Mendagri Tahun 2023. Ini akan menjadi dasar rujukan dalam penyusunan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah," jelas Abdul Mu'ti.
Dengan berbagai persiapan yang tengah dimatangkan, pelaksanaan SPMB 2025 diharapkan berjalan lancar dan memberikan akses pendidikan yang lebih merata bagi calon peserta didik di seluruh Indonesia. (Ati)