nasional

DPRD DIY Bertemu Warga DIY di Kalsel, Gamelan dan Semangat Melestarikan Budaya Yogya

Senin, 10 Februari 2025 | 06:55 WIB
Pimpinan DPRD DIY, PWI dan masyarakat DIY di Kalsel bersama para penabuh gamelan di Pendopo Budaya KeJogjaKalsel (Foto Primaswolo_

Krjogja.com - BANJARBARU - Suasana perayaan Hari Pers Nasional (HPN), sebuah momen penuh kehangatan dan kebanggaan terjadi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Para wakil rakyat dari DPRD DIY, yang terdiri dari Wakil Ketua DPRD DIY Budi Waljiman dan Umaruddin Masdar dan Wakil Ketua Komsi A Hifni Muhammad Nasikh, bertemu dengan para warga asal DIY yang tergabung dalam Kemah Pemuda Jogja Kalimantan Selatan (KeJogjaKalsel). Pertemuan ini digelar pada Minggu (9/2/2025), dengan difasilitasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY.

Di Pendopo Budaya KeJogjaKalsel, acara ini juga dihadiri oleh tokoh penting seperti Yeti Wulandari (Wakil Ketua DPRD Depok), yang juga istri dari Budi Waljiman, serta Hj Sri Suryawidati sebagai Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) DIY. Mereka disambut hangat oleh Ketua KeJogjaKalsel, Rina Eko S, beserta Ahlan Anshori, sang Wakil Ketua.

Rina Eko S dalam kesempatan ini mengungkapkan bahwa paguyuban KeJogjaKalsel telah berdiri selama sembilan tahun. Dimulai dengan hanya beberapa orang, paguyuban ini kini telah berkembang pesat, dengan anggota lebih dari seribu orang. Keinginan untuk melestarikan budaya Jawa, khususnya yang berasal dari Yogyakarta, menjadi salah satu tujuan utama mereka.

Baca Juga: Paparan di DPRD DIY, BNNP DIY Sebut Peredaran Narkoba Jenis Baru, Dicampur Vape

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, memberikan seperangkat gamelan sebagai simbol semangat pelestarian budaya. Gamelan tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, dua tahun lalu dan kini aktif digunakan di Pendopo Budaya KeJogjaKalsel. Di sini, pelatihan gamelan tak hanya diikuti oleh warga DIY, tetapi juga oleh masyarakat Banjar dan bahkan suku Dayak yang tertarik untuk belajar.

“Melalui gamelan, kami ingin agar budaya Jawa tetap hidup dan berkembang. Tidak hanya untuk warga DIY, tapi juga bagi masyarakat Banjar dan Dayak yang ingin mengenal lebih dekat budaya ini,” ujar Rina dengan penuh semangat.

Wakil Ketua DPRD DIY, Budi Waljiman, mengungkapkan rasa terkejut dan terharu saat mendengarkan alunan gamelan yang mengiringi sambutan hangat warga KeJogjaKalsel. Ia menyadari betapa beratnya perjuangan para perantau yang jauh dari kampung halaman, namun tetap berusaha melestarikan warisan budaya mereka di tanah perantauan.

“Saya merasa sangat terharu. Melihat semangat warga DIY yang terus berjuang untuk menjaga budaya kita di tanah rantau. Saya pun merasakan perjuangan itu,” ungkap Budi Waljiman dengan nada yang penuh keharuan.

Baca Juga: Puncak HPN 2025, Pers Berperan Strategis Jaga Kedaulatan

Umaruddin, salah satu wakil ketua Komisi A DPRD DIY, juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya KeJogjaKalsel dalam melestarikan budaya Jawa. Ia berharap paguyuban ini semakin berkembang dan terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang menjadi akar dari identitas masyarakat DIY.

Pada kesempatan tersebut, Ketua PWI DIY, Hudono, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pertemuan yang sangat berarti antara DPRD DIY dan warga DIY di Kalsel. “Pertemuan ini adalah momen yang penuh makna. Tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi, tapi juga sebagai ajang untuk saling mendukung dan mempererat persatuan,” kata Hudono.

Tak hanya itu, warga transmigran asal Imogiri Bantul, Tugiran, yang hadir dalam acara tersebut, juga menyampaikan harapan besar agar mereka juga bisa mendapatkan gamelan untuk digunakan dalam pelestarian budaya Jawa di tempat tinggal mereka. Sebagai seorang warga yang telah lama tinggal di Kalsel, ia berharap budaya Jawa yang mereka pelihara di tanah transmigrasi ini terus dapat dilestarikan, terutama untuk generasi mendatang.

Dengan pertemuan ini, semangat untuk terus melestarikan budaya Jawa semakin menguat, meski berada jauh dari tanah kelahiran. Perjuangan ini bukan hanya milik satu pihak, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga kekayaan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB