JAKARTA, KRJogja.com – Kementerian Sosial (Kemensos) siap tancap gas mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dengan mengerahkan jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai anggota aktif dan produsen produk usaha lokal.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam rapat koordinasi terbatas di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kamis (10/4/2025). Rapat ini membahas tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
“Kami siap menjalankan dua mandat dari Inpres. Pertama, mendorong KPM jadi anggota koperasi. Kedua, menggerakkan pelaku usaha dari kalangan KPM untuk menyuplai produk koperasi. Ini sekaligus jadi strategi pengentasan kemiskinan,” ujar Gus Ipul.
20 Juta KPM Siap Digandeng
Data Kemensos menunjukkan, saat ini ada 18 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10 juta penerima Program Sembako, dengan total sekitar 20 juta penerima manfaat. Mereka menjadi target utama untuk masuk dalam sistem koperasi.
Selain itu, KPM graduasi yang sudah mandiri juga dipetakan berdasarkan jenis usaha. Di tahun 2024 tercatat:
-
1.602 KPM di sektor makanan dan minuman
-
1.686 di jasa dan perdagangan
-
315 di kerajinan dan menjahit
-
284 di pertanian
-
214 di peternakan
“Produk dari mereka bisa disalurkan melalui koperasi desa, sekaligus membuka pasar dan meningkatkan ekonomi,” jelas Gus Ipul.
Tenaga Sosial Disiapkan Jadi Penggerak
Untuk memperkuat program ini, Kemensos menyiapkan 33 ribu pendamping PKH, yang siap dilibatkan mendampingi Koperasi Merah Putih. Selain itu, Kemensos juga memiliki:
-
6.061 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
-
24.391 Taruna Siaga Bencana (Tagana)
-
1.946 Pendamping Rehabilitasi Sosial