Sementara bea keluar mencapai Rp 11,3 triliun atau 253,1 persen dari APBN meningkat atau 95,9 persen.
Sedangkan penerimaan cukai mencapai Rp 73,2 triliun atau 30,0 persen dari APBN atau turun 1,4 persen.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan, untuk pembiayaan APBN 2025 terutama pembiayaan utang mencapai Rp 304,0 triliun atau 39,2 persen dari APBN yang mencapai Rp 775,9 triliun.
“Pemenuhan target pembiayaan berjalan on track ditengah dinamika pasar keuangan,” tegasnya.
Sementara untuk pembiayaan investasi hingga 15 Mei 2025 telah dicairkan sebesar Rp 28,21 triliun untuk program FLPP dan Bulog.
Untuk FLPP telah dicairkan Rp 11,5 triliun, serta untuk Bulog telah dicarikan sebesar Rp 15,15 triliun untuk pembelian beras dan gabah dari petani. (Lmg)