nasional

Menteri Kebudayaan Bantah Ada Rencana Bangun Lift di Candi Borobudur

Selasa, 27 Mei 2025 | 15:24 WIB
Kementerian Kebudayaan menegaskan bahwa tidak pernah ada rencana pembangunan lift, pemasangan eskalator, apalagi penggunaan eskavator di Candi Borobudur.

KRjogja.com - JAKARTA - Dalam rangka pemasangan chairlift non-permanen di Candi Borobudur, Kementerian Kebudayaan menegaskan bahwa tidak pernah ada rencana pembangunan lift, pemasangan eskalator, apalagi penggunaan eskavator di Candi Borobudur. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon di depan Komisi X DPR RI dalam Rapat Kerja Menteri Kebudayaan dengan Komisi X DPR RI.

Menanggapi informasi keliru yang beredar di masyarakat, Menbud Fadli Zon juga menyampaikan hal tersebut di Gedung DPR RI dalam kesempatan doorstop bersama sejumlah awak media untuk menyampaikan rencana pemasangan chairlift nonpermanen di Candi Borobudur yang dilakukan oleh Injourney selaku pengelola Kawasan Candi Borobudur.

“Pertama, tidak ada yang namanya pembuatan lift di Candi Borobudur,” tegas Menbud Fadli Zon.

Baca Juga: Nama-Nama Pemain Asing Ini Disebut Sudah Deal dengan PSIM, Manajemen Belum Beri Jawaban

“Kemudian ada lagi video yang mengatakan ada pemasangan eskalator, bahkan dikatakan eskavator. Ini adalah informasi yang keliru dan menyesatkan,” tambahnya.

Lebih lanjut Menbud mengatakan bahwa yang sedang diupayakan oleh pemerintah adalah pengadaan chairlift atau alat bantu naik berupa kursi yang digerakkan secara khusus untuk mendukung aksesibilitas.

Alat ini ditujukan bagi kelompok yang memiliki keterbatasan fisik, penyandang disabilitas, maupun tokoh agama seperti biksu senior yang memiliki keterbatasan dalam menjangkau bagian atas situs.

Baca Juga: Serial 'Losmen Bu Broto: The Series' Bakal Tayang di Netflix

“Chairlift ini adalah sarana inklusif. Banyak situs warisan dunia telah menggunakan fasilitas serupa. Di Akropolis, Pantheon di Yunani, Sistine Chapel, hingga Tembok Cina, semuanya sudah memanfaatkan teknologi yang serupa dan terbukti tidak merusak situs,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa chairlift yang dirancang tidak bersifat masif dan tidak menyebabkan penetrasi atau kerusakan pada struktur cagar budaya. Instalasi bersifat non-permanen dan dapat dilepas jika tidak digunakan. Selain itu, terdapat pula rampway atau jalur landai portable dari kayu dan bantalan sebagai bagian dari solusi aksesibilitas yang sesuai dengan standar pelestarian.

“Semua langkah ini dilakukan sesuai dengan prinsip konservasi dan kaidah pelestarian cagar budaya. Tidak ada perusakan sama sekali. Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk menjadikan Borobudur sebagai destinasi budaya yang inklusif,” tuturnya.

Baca Juga: BMKG: Warga Yogyakarta Waspada Angin Kencang dan Petir

Kementerian Kebudayaan mengimbau seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dan kelestarian Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia dengan menyebarkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab.(Ati)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB