KRJOGJA.com — Jakarta — Dalam rangka memperingati 200 tahun Perang Jawa atau yang lebih di kenal perang Pangeran Diponegoro 1825-1830, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia akan menggelar berbagi rangkaian acara mulai 20 Juli hingga 20 Agustus 2025 yang diberi nama MARTABAT.
Acara ini bertujuan membangun ingatan kolektif bangsa terhadap perjuangan Pangeran Diponegoro, memperkuat literasi kebangsaan, dan mengangkat warisan naskah Kuno seperti Babad Diponegoro yang telah diakui sebagai Memory of the Word oleh UNESCO pada tahun 2013.
“Rangkaian kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menggali nilai-nilai perjuangan, spiritualitas, dan ketahanan budaya dari perspektif modern,” kata Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Joko Santoso, di Jakarta, Jumat (18/7).
Baca Juga: BRI Imbau Masyarakat Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu
Dikatakan, dalam rangkaian 200 Tahun Perang Jawa ini, juga akan diterbitkan 25 seri komik yang dialih wahana dari naskah Babad Diponegoro. Hal ini dilakukan agar memudahkan generasi muda untuk mengenal dan memahami sejarah yang di Indonesia, sehingga bisa meneladani nilai-nilai luhur Diponegoro yang melawan penjajahan dan kolonialisme di Indonesia.
“ Kalau disajikan berupa buku yang tebal, kemungkinan besar anak anak sekarang ini malas membaca, namun bila disajikan dengan bentuk komik dengan bahasa yang disesuaikan dengan saat ini, maka mereka bisa memahami perjuangan dan suri teladan Diponegoro,” tegasnya.
Dikatakan, nantinya komik tersebut akan berisikan kisah yang tidak hanya tentang perang, tetapi lebih eksploratif kepada sisi humanis Diponegoro, misalnya cerita-cerita semasa ia merawat kuda kesayangannya, dan sisi lain Diponegoro sebagai sosok manusia yang inspiratif.
“25 seri komik tersebut akan mengupas sisi lain kehidupan Diponegoro dari masa kecilnya sampai dia meninggal,” ujarnya. (Lmg)