Krjogja.com - YOGYA - Dukungan terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terus mengalir melalui aksi pengumpulan koin yang terkumpul lebih dari Rp 25 juta. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Wisnu Sabdono Putro, menyampaikan bahwa dana tersebut akan dibawa langsung ke sidang Hasto yang digelar di Jakarta pada 24-25 Juli mendatang.
"Aksi koin ini kami lakukan sebagai simbol bahwa kasus yang menimpa Pak Hasto adalah perkara receh yang seharusnya tidak perlu masuk ranah hukum. Kami berharap KPK dan hakim dapat melihat fakta persidangan dengan kepala dingin dan membebaskan Pak Hasto," ungkap Wisnu, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: PSIM Lakukan Ziarah ke Makam Raja Mataram, Jaga Tradisi dan Bentuk Lestarikan Budaya
Menurut Wisnu, dukungan juga datang dari berbagai kalangan, termasuk 21 profesor hukum yang menilai bahwa Hasto seharusnya bebas dari segala tuduhan. "Kami mendoakan agar putusan sidang nantinya dapat mencerminkan keadilan dan mengakhiri kriminalisasi yang dialami sekjen kami," tambahnya.
Bendahara DPD PDI Perjuangan DIY, RB Dwi Wahyu, menegaskan bahwa hukum seharusnya menjadi tempat bersemayamnya keadilan. "Kami mengetuk pintu istana hukum dengan harapan keadilan masih ada di sana," tambah Dwi Wahyu.
Baca Juga: Mengakibatkan Korban Tewas, 4 Pelaku Pengeroyokan Jalani Rekonstruksi
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta, Darini, mengecam kriminalisasi dan politisasi hukum yang menimpa Hasto. "Tidak ada bukti yang mendukung tuduhan KPK, apalagi kasus ini sudah pernah disidangkan pada tahun 2020 dan memiliki kekuatan hukum tetap. Kasus ini jelas daur ulang dan hanya perkara receh," katanya.
Dukungan koin dari masyarakat, yang disebut sebagai Koin Bumi Mataram, menjadi lambang perjuangan melawan ketidakadilan dan politisasi hukum. Koin yang terkumpul akan dibawa oleh para kader dan masyarakat pada aksi di Jakarta sebagai simbol harapan akan terwujudnya keadilan dalam proses hukum Sekjen PDI Perjuangan.
Baca Juga: 8 Tersangka Baru di Kasus Korupsi Sritex Ditetapkan
"Semoga KPK tetap berdiri tegak di jalan kebenaran dan hukum dapat berjalan adil tanpa dijadikan alat politik," pungkas Darini. (Fxh)