nasional

Bukan di Medan Perang, Prada Lucky Tewas di Tangan Seniornya

Jumat, 8 Agustus 2025 | 14:40 WIB
Anggota TNI, Prada Lucky Namo, meninggal diduga dianiaya oleh seniornya. (Antara/Kornelis Kaha)

KRjogja.com - NTT - Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit TNI AD yang bertugas di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia.

Tragisnya, Lucky meninggal usai dianiaya secara sadis oleh puluhan seniornya. Badan Lucky penuh luka. Bahkan paru-paru dan ginjalnya bocor.

Ibu Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey menceritakan detik-detik anaknya kesakitan usai disiksa para seniornya di barak militer.

Baca Juga: Roadster UGM Tampil di Klaster Digitalisasi AI-Semikonduktor KSTI 2025

Sepriana datang saat kondisi Prada Lucky sudah tak sadarkan diri. Dia hanya bisa mengerang kesakitan.

"Bisik di telinga, saya bilang, Lucky, mama sudah datang. Mama sudah datang. Lucky kan minta mama datang lagi. Mama sudah datang. Dia dengar, langsung dia berontak," kata Sepriana seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/8/2025). 

Sepriana menyaksikan langsung kondisi anaknya hanya bisa terbaring di atas kasur rumah sakit. Badannya penuh luka.

"Di tangan, di kaki, di badan, di belakang. Semua ada (luka)," kata sang bunda.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Proyek Pembangunam Masjid Agung Madaniyah, Mantan Bupati Juliyatmono Diperiksa 8 Jam

Sepriana juga cerita bahwa Prada Lucky sempat cerita ke mama angkatnya saat pertama kali disiksa oleh para seniornya di markas tentara.

"Dia bilang, mama saya dicambuk. Dia lari ke bawah, ke mama angkatnya, ke badannya telah hancur semua. Dari tangan dua-dua, kaki, belakang," jelas Sepriana.

Saat itu, Prada Lucky mengaku tengah disiksa oleh para seniornya. Dia tak terima, sang anak kebanggaannya tersebut disiksa hingga tewas. Apalagi, tak mudah bagi Lucky untuk menjadi seorang prajurit TNI.

Sepriana minta para pelaku dihukum berat. Bahkan harus dihukum mati.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB