nasional

Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program MBG

Senin, 11 Agustus 2025 | 18:03 WIB
Proses penyiapan makan bergizi gratis (Foto Kantor Komunikasi Presiden)

Krjogja.com – JAKARTA – Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia bukan sekadar seremoni. Ia adalah pengingat akan cita-cita luhur bangsa, bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya terbebas dari penjajahan, tetapi juga terbebas dari kelaparan, kebodohan, dan ketertinggalan.

Dalam semangat itulah, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai wujud nyata kemerdekaan di bidang gizi. Program yang bukan sekadar bantuan makanan, tetapi investasi bangsa untuk masa depan anak-anak Indonesia.

“Lewat sepiring makan bergizi, negara hadir di ruang kelas, di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, dan di hati masyarakat,” kata Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi, Noudhy Valdryno, di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga: Dukung Program Pemerintah, Iwapi Jateng Akan Dimasukkan dalam Satgas MBG

Dengan MBG, lanjut Ryno—sapaan akrabnya—jutaan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di seluruh pelosok negeri kini dapat menikmati makanan bergizi setiap hari. Program ini tidak hanya meningkatkan konsentrasi dan prestasi anak-anak di sekolah, tetapi juga mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Dalam jangka panjang, MBG menjadi fondasi lahirnya generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Ryno menegaskan MBG merupakan investasi terbaik dalam jangka panjang yang bisa dilakukan bangsa Indonesia serta telah diakui oleh berbagai organisasi internasional. “Jadi, seperti School Meals Coalition itu bilang bahwa ini program yang sangat tepat untuk negara-negara seperti Indonesia,” tutup Ryno.

Baca Juga: Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI

Hingga saat ini, program MBG telah menjangkau sebanyak 8 juta penerima manfaat, yang terdiri dari siswa PAUD, SD, SMP, SMA/SMK di seluruh Indonesia; ibu hamil yang terdaftar dalam layanan kesehatan; serta balita yang masuk dalam program Posyandu.

Terkait merdeka di bidang gizi melalui MBG, Dewan Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha mengatakan program ini sudah mulai menunjukkan dampak positif. Hal itu terlihat antara lain dari kenaikan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak-anak dan remaja di sejumlah daerah penerima MBG.

Hasil pemantauan selama 15 minggu pelaksanaan program di Kota Bogor menunjukkan adanya peningkatan rata-rata IMT menurut umur. Ini juga terjadi di Aceh, di mana status gizi siswa sekolah dasar penerima Program MBG menunjukkan perbaikan ke arah status gizi yang lebih baik,” jelas Ikeu.

Baca Juga: BPMP DIY Sosialisasikan Panduan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Dinas Pendidikan se-DIY

MBG, lanjut Ikeu, juga memberikan manfaat pada peningkatan konsentrasi siswa di kelas. Ini sejalan dengan hasil studi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Program MBG disebut meningkatkan fokus belajar dan kemampuan kognitif siswa.

Data tersebut diperoleh dari kota-kota seperti Bogor dan Papua, khususnya bagi siswa yang sebelumnya tidak sarapan. Studi di SMK Negeri 6 Medan menunjukkan bahwa MBG secara signifikan meningkatkan motivasi kehadiran dan konsentrasi belajar siswa.

Tak hanya berdampak pada kesehatan dan pendidikan, MBG juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Program ini menciptakan lapangan kerja baru melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta memberdayakan UMKM dan BUMDes dalam hal penyediaan bahan baku MBG.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB