KRjogja.com - PACITAN - Embung Tremas yang berada di Arjosari, Pacitan, Jawa Timur menjadi fasilitas konservasi air untuk mengatasi kelangkaan air di masyarakat serta memperkuat sektor pertanian lokal.
Didanai The Coca-Cola Foundation, lembaga filantropi internasional dari The Coca-Cola Company, embung ini dibangun pada 2020–2021 dan menjadi proyek infrastruktur penting untuk menyediakan pasokan air irigasi yang stabil.
Selain itu embung ini dimanfaatkan membantu petani lokal meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim.
Baca Juga: Pieter Huistra Optimistis Jelang Liga, PSS Siap Tampil Maksimal Meski Dua Laga Awal Tanpa Suporter
Pratomo, Executive Director Yayasan Obor Tani (YOT) mengungkapkan, dengan adanya sumber air yang terjamin, kita tidak hanya mendukung pertanian tapi juga membangun komunitas Tremas yang lebih tangguh.
"Embung ini adalah fondasi utama untuk pembangunan ekonomi dan sosial di masa depan," ungkap Pratomo saat peluncuran Embung Tremas oleh The Coca-Cola Foundation dan YOT, Rabu (3/9/2025).
Selain itu untuk melengkapi fasilitas air, Coca-Cola Foundation Indonesia dan BenihBaik.com juga meluncurkan solusi inovatif pengelolaan sampah organik untuk masyarakat Tremas. Inisiatif tersebut dengan mengubah sampah organik menjadi protein bernilai tinggi untuk pakan ternak dan pupuk pertanian.
Baca Juga: PORDA DIY XVII 2025 Gunungkidul, Kota Yogya Pimpin Klasemen Sementara
Cara ini membentuk sistem berkelanjutan yang mengurangi timbunan sampah, menciptakan nilai ekonomi baru serta sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan.
Triyono Prijosoesilo, Senior Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia sekaligus Ketua Coca-Cola Foundation Indonesia mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan solusi berkelanjutan nyata dan berdampak positif.
"Inisiatif pengelolaan sampah organik ini adalah contoh yang sangat baik dari komitmen tersebut,” jelas Triyono.
Baca Juga: Grebeg Mulud Dilaksanakan Jumat, Ada yang Dibuat Hanya Sekali dalam Sewindu
“Bersama Benih Baik, kami menghadirkan teknologi yang tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah lingkungan tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan keterampilan dan peluang ekonomi baru," paparnya.