Pratikno menyampaikan bahwa Asta Mantra ini tidak mudah untuk dijalankan, tetapi harus dilakukan. Forum ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama. Ia menekankan pentingnya aksi nyata, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, hingga instansi keluarga untuk melaksanakan Asta Mantra ini.
"Mari kita bersama-sama kembalikan dan perkokoh keluarga sebagai pilar terpenting dari moralitas, mentalitas, dan pendidikan bangsa. Keluarga harus menjadi _superhero_ bagi anak-anak kita, cucu kita, dan orang-orang di sekitar kita," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Nadjematul Faizah, serta Ketua Umum MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga Amany Lubis. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenko PMK dengan IIQ Jakarta, serta peluncuran buku berjudul: "Penguatan Ketahanan Keluarga untuk Indonesia Emas 2045" hasil kolaborasi antara Kemenko PMK dengan MUI.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Ketua Umum MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga Amany Lubis, Deputi Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Amurwani Dwi Lestari, Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Imdadun Rahmat.
Direktur Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri, Nitta Rosalin, Direktur Analisis Dampak Kependudukan, Kemendukbangga/BKKBN Nyigit Budiamini, dosen IIQ Jakarta Siti Rohmah.
Talkshow dimoderatori Asisten Deputi Ketahanan Keluarga dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Mustikorini Indrijatiningrum. Seluruhnya sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor dan peran aktif berbagai pihak merupakan kunci dalam memperkuat pembangunan keluarga Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Turut hadir pula JPT Madya dan Pratama Kemenko PMK, para peserta dari kalangan mahasiswi IIQ Jakarta, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko PMK, Generasi Berencana (Genre) serta perwakilan dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, mitra pembangunan serta peserta lain yang mengikuti secara luring maupun daring.(ati)