nasional

Sri Mulyani: Hilang Rasa Aman, Hilang Perikemanusiaan, Absurd!

Minggu, 7 September 2025 | 20:30 WIB
Sri Mulyani (kiri). (Sumber: Instagram @smindrawati)

Krjogja.com - JAKARTA - Keluh kesedihan datang dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani. Perempuan bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati itu menuangkan kepiluannya pasca penjarahan terhadap kediamannya.

Alih-alih menyesal sebab banyak barang berharganya raib oleh massa, ekonom lulusan Universitas Indonesia itu justru sedih lantaran sebuah lukisan.
Ya, lukisan, bukan emas, permata, dokumen berharga, aksesoris, atau barang-barang branded lainnya.

Baca Juga: BPBD Karanganyar Terbaik Pengelolaan Pusdalops

Lukisan bunga tersebut juga bukan mahakarya maestro kenamaan seperti Basoeki Abdullah, Sudjojono, atau Affandi.

Meski begitu, Sri Mulyani teramat sayang pada lukisan yang ternyata dibuat oleh goresan tangannya sendiri.

"Lukisan Bunga yang saya lukis 17 tahun lalu adalah hasil dan simbol perenungan serta kontemplasi diri, sangat pribadi," curhat Sri Mulyani.

Baca Juga: Dua Laka Tunggal Korbannya Meninggal di Masing-masing Lokasi Kejadian

Ia teramat menyesalkan tindakan para penjarah yang menyatroni dan menggasak kediamannya hingga ludes gusis.

Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan hilangya rasa aman dan keadilan di negeri ini.

Meski kecewa dengan lenyapnya lukisan kesayangan, Sri Mulyani mengaku lebih terpukul lagi dengan meninggalnya beberapa korban selama periode demonstrasi lalu.

Nama-nama seperti Affan Kurniawan, Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Sumari, juga Rusdamdiansyah turut ia kenang.

"Hilang hukum, hilang akal sehat dan hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan. Absurd...!" sentaknya via Instagram. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB