Krjogja.com - JAKARTA - Keluh kesedihan datang dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani. Perempuan bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati itu menuangkan kepiluannya pasca penjarahan terhadap kediamannya.
Alih-alih menyesal sebab banyak barang berharganya raib oleh massa, ekonom lulusan Universitas Indonesia itu justru sedih lantaran sebuah lukisan.
Ya, lukisan, bukan emas, permata, dokumen berharga, aksesoris, atau barang-barang branded lainnya.
Baca Juga: BPBD Karanganyar Terbaik Pengelolaan Pusdalops
Lukisan bunga tersebut juga bukan mahakarya maestro kenamaan seperti Basoeki Abdullah, Sudjojono, atau Affandi.
Meski begitu, Sri Mulyani teramat sayang pada lukisan yang ternyata dibuat oleh goresan tangannya sendiri.
"Lukisan Bunga yang saya lukis 17 tahun lalu adalah hasil dan simbol perenungan serta kontemplasi diri, sangat pribadi," curhat Sri Mulyani.
Baca Juga: Dua Laka Tunggal Korbannya Meninggal di Masing-masing Lokasi Kejadian
Ia teramat menyesalkan tindakan para penjarah yang menyatroni dan menggasak kediamannya hingga ludes gusis.
Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan hilangya rasa aman dan keadilan di negeri ini.
Meski kecewa dengan lenyapnya lukisan kesayangan, Sri Mulyani mengaku lebih terpukul lagi dengan meninggalnya beberapa korban selama periode demonstrasi lalu.
Nama-nama seperti Affan Kurniawan, Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Sumari, juga Rusdamdiansyah turut ia kenang.
"Hilang hukum, hilang akal sehat dan hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan. Absurd...!" sentaknya via Instagram. (*)