nasional

Keluarga Besar NU DIY Sangat Tersinggung ‘Xpose Uncencored’

Kamis, 16 Oktober 2025 | 18:20 WIB
Ketua PWNU DIY Dr KHA Zuhdi Muhdlor SH MHum (Foto: Lutfi))

Krjogja.com - YOGYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY) enilai tayangan ‘Xpose Uncensored’ di TV7 pada 13 Oktober lalu benar-benar telah menusuk kehormatan Kiai dan jantung Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan dan pembentuk karakter bangsa

“PWNU DIY berikut keluarga besar NU di DIY sangat tersinggung dan mengutuk keras tayangan acara Trans7 tersebut karena nyata-nyata merupakan penghinaan terhadap kiai dan Pondok Pesantren pada umumnya tanpa mempedulikan peran para kiai (ulama) dan Pondok Pesantren dalam ikut mendirikan dan menjaga negara dan bangsa. Narator Trans 7 juga tidak memahami tradisi keilmuan dan pendidikan karakter di Pondok Pesantren sehingga menuduh Pondok Pesantren sebagai penganut feodalisme,” kata Ketua PWNU DIY, Dr KH Ahmad Zuhdi Muhdlor kepada KR

, Kamis (16/10).

Dalam pernyataan resminya PWNU DIY mensinyalir di balik narasi kebencian tersebut ada pihak-pihak tertentu yang menjadi aktor intelektual. Terbukti dalam beberapa hari ini telah nampak dalam berbagai platform di media sosial narasi dan ujaran yang menambah pertentangan di tengah-tengah masyarakat, khususnya umat Islam, dengan mengungkit-ungkit kembali masalah khilafiyah dan ujaran kebencian kepada kalangan Pondok Pesantren dan warga NU pada umumnya seperti sesat, ahli bid’ah, ulama pribumi tolol, dan sebagainya.

Baca Juga: Satya JKN Award 2025 Beri Apresiasi pada 110 Badan Usaha

“Atas munculnya fenomena tersebut, kami mengajak keluarga besar NU DIY untuk siaga dan waspada dengan merapatkan barisan, terutama menghadapi kaum yang tidak pernah punya jasa terhadap negara dan bangsa kita tetapi berniat jahat mengadu domba masyarakat khususnya umat Islam,” tegasnya.

Kepada Lembaga pemerintah yang menangani masalah publikasi publik dalam semua platform, baik digital, siaran radio atau TV, media cetak, dan lainnya, PWNU DIY berharap terus menerus memberi edukasi dan pengawasan agar media-media tersebut tidak dijadikan sebagai alat provokasi, penyebaran hoax, ujaran kebencian, dan sebagainya yang berpotensi mencabik-cabik persatuan warga masyarakat (bangsa) pada umumnya.

Selain ikhtiar lahir, PWNU DIY mengajak seluruh keluarga besar NU di DIY untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak mujahadah dan istighatsah, memohon kepada Allah SWT agar kita selalu diberikan kekuatan lahir dan batin, kebaikan dan keberkahan dalam semua hal. (Fie)

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB