nasional

Gula Kelapa Kulonprogo dari Yogyakarta Terima Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Dari Uni Eropa

Tomi Sujatmiko
Senin, 27 Oktober 2025 | 17:35 WIB
Gula Kelapa Kulonprogo dari Yogyakarta mendapat sertifikasi Indikasi Geografis (IG) dari Uni Eropa. Ini menambah daftar produk Indonesia yang telah diakui di Uni Eropa, seperti Lada Putih Muntok dari (Istimewa )

Krjogja.com - JAKARTA -Gula Kelapa Kulonprogo dari Yogyakarta mendapat sertifikasi Indikasi Geografis (IG) dari Uni Eropa.

Ini menambah daftar produk Indonesia yang telah diakui di Uni Eropa, seperti Lada Putih Muntok dari Bangka Belitung, Kopi Arabika Gayo dari Aceh, dan Garam Amed Bali dari Bali.

“Indikasi Geografis bukan sekadar label. Indikasi Geografis mewakili sejarah, budaya dan komunitas. Uni Eropa bangga dapat bekerja bersama Indonesia untuk melindungi dan mempromosikan produk-produk yang mencerminkan warisan unik ini,” kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, dalam acara Honouring Heritage and Authenticity: A Celebration of Geographical Indications di Jakarta, Senin (27/10).

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025, Sebarkan Semangat dengan Foto Terbaikmu!

Dikatakan, acara Honouring Heritage and Authenticity: A Celebration of Geographical Indications, ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi produk Indikasi Geografis (IG) Indonesia sekaligus mempererat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa. 

Dikatakan, acara ini diadakan menyusul selesainya negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA) serta Perjanjian Perlindungan Investasi yang ditandatangani pada 23 September 2025. 

Kedua perjanjian penting ini akan memberikan perlindungan timbal balik terhadap 221 produk IG Uni Eropa dan 72 produk IG Indonesia, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga warisan budaya, mendukung ekonomi pedesaan, dan memperkuat hubungan perdagangan bilateral. 

Baca Juga: Jadwal BRI Liga Super 2025 Pekan 11, Ada Duel Sengit PSIM Yogyakarta vs Persik Kediri

“Dengan selesainya negosiasi IEU CEPA, kita memasuki era baru kemitraan perdagangan yang lebih erat, dengan komitmen bersama terhadap kualitas dan keaslian,” katanya.

IG melindungi produk dengan keunikan yang terkait dengan asal geografisnya, membantu melestarikan pengetahuan tradisional, serta mendorong pembangunan pedesaan yang berkelanjutan. 

Kerja sama antara Uni Eropa dan Indonesia ini mencerminkan kesamaan prioritas dalam bidang perdagangan, inovasi dan pelestarian budaya, sekaligus membuka peluang pasar baru bagi para produsen Indonesia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025: Hujan Ringan Masih Mendominasi Sejumlah Wilayah

Sementara itu, Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Gula Kelapa Kulonprogo ( MPIG GKKPJ) Suparyono mengatakan, sangat bersyukur dengan diterimanya sertifikat dari Indikasi Geografis dari Eropa.

“Saya sangat berterima kasih kepada Indikasi Geografis dari Eropa atas kerjasamanya dan pengakuan kepada kami, sehingga kami menerima sertifikasi ini,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB