nasional

Pemkab Sragen Bantah Pernah Usulkan Soeharto Pahlawan

Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:42 WIB
Mantan Presiden Soeharto.

KRjogja.com - SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membantah pernah mengusulkan nama Presiden Indonesia ke-2 Soeharto menjadi pahlawan nasional. Bantahan disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, dr Hargiyanto.

"Pemkab Sragen tidak pernah mengusulkan Soeharto jadi Pahlawan. Usulan itu tidak lewat Pemda," kata Hargiyanto, Kamis (30/10/2025). Seperti diketahui, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam kesempatan acara di Semarang mengatakan bahwa usulan Soeharto menjadi pahlawan datang dari Pemkab Sragen tahun 2010 lalu.

Sementara ditemui terpisah di Lapangan Sidodadi, Kecamatan Masaran, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, enggan berkomentar banyak mengenai usulan tersebut. Ia menegaskan, Pemkab Sragen mengikuti keputusan pemerintah pusat. "Kita mengikuti keputusan pusat saja," ujarnya.

Baca Juga: TUKU Wujudkan Semangat Sumpah Pemuda di SDN 24 Rumbih

Sigit enggan menjawab lebih lanjut saat ditanya soal apakah pernah mengusulkan itu. Sigit lalu pergi dengan mobil dinas untuk mendampingi kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul angkat bicara soal usulan Presiden kedua RI, Soeharto, menjadi pahlawan nasional. Gus Ipul menyebut usulan tersebut pertama kali muncul dari Pemkab Sragen di tahun 2010.

Gus Ipul mengatakan, usulan tersebut sudah diproses mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke tim Kementerian Sosial untuk dikaji oleh sejarawan, akademisi, hingga tokoh agama. Sebanyak 40 nama yang dirasa sudah memenuhi syarat itu juga sudah diteruskan kepada Dewan Gelar yang dipimpin Fadli Zon.

"40 nama yang kita usulkan itu kita anggap telah memenuhi syarat untuk diberi gelar pahlawan. Jadi kalau ada perbedaan pendapat kita memahami dengan baik, kita dengarkan, tentu menjadi salah satu pertimbangan," ungkapnya.

Baca Juga: Telkomsel dan GoPay Kerja Sama Luncurkan eSIM

Menurutnya, pemberian gelar pahlawan kepada tokoh-tokoh tersebut diharapkan mampu menjadi pembelajaran bagi generasi selanjutnya. "Kalau pertama kali Pak Presiden Soeharto itu diusulkan sejak 2010, dari Sragen kalau nggak salah. Terus naik ke Provinsi, naik ke Kementerian Sosial. Waktu itu masih belum memenuhi syarat, tapi di tahun ini setelah kita periksa ternyata sudah memenuhi syarat," tuturnya.

Sementara matan Bupati Sragen, Agus Fatchurrahman yang disebut-sebut pihak yang mengusulkan, saat dikonfirmasi mengaku sudah lupa apakah pernah mengusulkan atau tidak. Namun pihaknya mendukung usulan tersebut. "Sudah 15 tahun lebih, saya tidak ingat. Tentunya kalau pernah mengusulkan, ada dokumennya. Yang pasti saya setuju dan mendukung usulan itu," ujar mantan Bupati Sragen yang menjabat di tahun 2011-2016 dan pernah menjadi Ketua Golkar Sragen tersebut.

Baca Juga: Kemenag: Tidak Ada Perbedaan Kesejahteraan Guru

Menurutnya, terlepas dari kelebihan dan kekurangan, Soeharto dinilai telah banyak berjasa untuk bangsa dan negara. Makanya sudah selayaknya diusulkan jadi pahlawan nasional. "Pemimpin itu pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Yang pasti sudah banyak jasa beliau untuk Indonesia," tandasnya. (Sam)

 

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB