nasional

Radiasi Cs-137 Ditemukan di Kawasan Industri Cikande, 24 Perusahaan Masuk Daftar

Kamis, 13 November 2025 | 12:30 WIB
Penanganan wilayah tercemar radioaktif Cesium-137 (foto laman web Kementerian Lingkungan Hidup)

KRjogja.com - BANTEN - Sebanyak 22 perusahaan disebut Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terpapar unsur radioaktif Cesium 137 (Cs-137).

Daftar perusahaan itu mencakup berbagai bidang usaha, mulai dari baja hingga limbah berbahaya. PT Nikomas Gemilang dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) termasuk di antara nama-nama besar tersebut.

Baca Juga: Rupiah Digital, Keniscayaan atau Sekadar FOMO Digitalisasi?

"Hasil pemeriksaan dan pemetaan yang sudah dilakukan di kawasan industri ini diidentifikasi ada 15 industri peleburan logam yang memiliki paparan radiasi Cs-137 dan non Cs-137 dengan laju dosis sebesar 0,18 sampai dengan 700 mikrosievert per jam," tutur Setia Diarta, Direktur Jenderal Insutri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), saat forum Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (10/11).

"Lalu terdapat tiga industri pengelolaan limbah B3 dengan laju dosis 0,24 sampai dengan 0,4 mikrosievert per jam, serta tiga industri makanan dengan laju dosis 1,6 sampai dengan 152 mikrosievert per jam," imbuhnya.

Sebanyak enam lokasi timbunan scrap juga menunjukkan paparan Cs-137 dengan tingkat dosis yang bervariasi dari 11 hingga 10 ribu mikrosievert per jam. Dekontaminasi di 22 titik industri ditangani oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Kepolisian.

Baca Juga: Untuk Mengelabuhi Warga, Pencuri Sepeda Motor Menyamar Pakai Jilbab

"Pada saat terakhir kami mengikuti rapat koordinasi, sekitar 22 titik sudah didekontaminasi dan diharapkan selesai di akhir Oktober lalu," ujar Setia.

Menurutnya, langkah pemetaan dan dekontaminasi tidak banyak mengubah aktivitas di lapangan karena sebagian besar perusahaan tetap beroperasi normal. Pemeriksaan kesehatan pun melibatkan 1.561 pekerja serta warga di sekitar lokasi industri.

Isu radiasi Cs-137 menyeruak ke panggung internasional ketika dua negara, yakni Amerika Serikat dan Belanda, melaporkan adanya paparan radioaktif pada sepatu dan udang beku asal Indonesia.

"Kami perlu menyampaikan hal ini karena masyarakat hebohnya hanya dengan udang. Tapi sebelum dengan udang, jauh sebelumnya, kami sudah menerima laporan dari Bea Cukai Belanda terhadap hasil temuan beberapa kotak sepatu kets yang memiliki paparan radiasi maksimal 110 nanosievert per jam akibat Cesium-137," jelas Setia.

Lokasi pabrik sepatu disebut berada di Banten. Temuan investigasi memperlihatkan satu kotak berisi sepasang sepatu memiliki aktivitas radioaktif sekitar 1,5 kilobecquerel Cs-137, sementara produk udang beku Indonesia pun terindikasi mengandung isotop yang sama menurut catatan Bea Cukai AS.

Investigasi Bapeten dan BRIN menemukan jejak radiasi berasal dari tungku peleburan baja milik PT PMT. Aparat kini mendalami rantai pasokan bahan baku scrap baja yang diduga tercemar limbah medis berisi Cs-137 dari dalam negeri.

"Hasil analisis laboratorium menyebutkan kontaminan pada lokasi terpapar identik dengan kontaminan pada sisa produksi PT PMT," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB