Menurutnya, para ulama perempuan memiliki peranan penting dalam memajukan peradaban.
Peranan signifikan itu mencakup pengembangan intelektual, spiritual, juga transformasi sosial.
“Saya selalu percaya bahwa gerakan ulama perempuan Indonesia bukan sekadar gerakan keilmuan, tetapi gerakan peradaban,” tegas GKR Hemas.
Selaku salah seorang senator wanita yang duduk di kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, GKR Hemas menegaskan komitmen parlemen dalam menyuarakan kepentingan perempuan.
“Suara dan pengalaman perempuan merupakan bagian dari otoritas keagamaan Islam yang setara dan perlu diakui,” imbuh beliau.