Krjogja.com - BANTUL - Petenis Jepang dan Taiwan sukses merebut gelar juara Detec International Junior Championship untuk nomor tunggal. Dalam laga final yang berlangsung di Lapangan Tenis Kompleks Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (21/5/2023), petenis Jepang Rio Wakayama sukses merebut juara tunggal putri, sedangkan petenis Taiwan, Kuan Shuo Chen mengamankan gelar di tunggal putra.
Pada final tunggal putri petenis asal Jepang, Rio Wakayama yang baru berusia 16 tahun berhasil memenangi duel sesama wakil 'Negeri Matahari Terbit' untuk menyegel gelar juara. Menghadapi rekan senegaranya, Kaili Demi Teso, Rio Wakayama tanpa kesulitan memenangi set pertama dengan skor 6-2. Keunggulan teknik dan kepercayaan diri membuat Rio Wakayama mampu menyudahi perlawanan Kaili Demi Teso dengan 6-4 di set kedua.
[crosslink_1]
Sedangkan di sektor putra, laga final turnamen berlevel ITF J30 ini mempertemukan Kuan Shuo Chen yang baru berusia 15 tahun dari Taiwan, melawan wakil India, Kandhavel Mahalingam Arkilandeshwari. Sempat kalah 4-6 pada set pertama, Kuan Shuo Chen mampu bangkit dan memenangi dua set selanjutnya dengan skor 6-1 dan 6-0.
Menanggapi pelaksanaan turnamen ini, pelatih Taiwan, Cheng Wei Yang mengaku, turnamen berlevel ITF sangat penting untuk proses pembinaan petenis. "Negara serta federasi kami senantiasa mendorong para petenis, baik senior maupun junior, untuk melakukan tur ke berbagai turnamen internasional. Sebagaimana yang tampak dalam turnamen ini, mereka bermain dengan sangat baik dan matang. Sebab mereka pun dipersiapkan terjun ke pro," tuturnya.
Usai gelaran perdana, Detec International Junior Championship kembali bergulir babak utama seri kedua, mulai Senin (22/5/2023). "Sebagian besar peserta berlanjut mengikuti seri kedua, namun ada pula peserta yang baru ikut Minggu ini," ucap Direktur Turnamen DIJC 2023, Anshari Nursida.(Hit)
