Krjogja.com - SLEMAN - Kejuaraan Bulutangkis Piala Raja Hamengku Buwono X 2025 ke-1 resmi digelar di GOR Lembah UGM mulai tanggal 29 September hingga 5 Oktober 2025. Kejuaraan tersebut mencetak sejarah sebagai ajang bulutangkis dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.
Sebanyak 2.143 atlet dari 433 klub bulutangkis di seluruh penjuru Nusantara ambil bagian dalam kejuaraan bertajuk Sirkuit Nasional C ini. Hal tersebut menjadikannya sebagai ajang bergengsi yang tidak hanya memecahkan rekor MURI, namun juga menjadi simbol semangat persatuan dan pembinaan olahraga.
Ketua Umum PBSI DIY, KPH Yudanegara, menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata tingginya antusiasme masyarakat terhadap bulutangkis, khususnya di kalangan generasi muda. "Ini menjadi catatan sejarah bahwa DIY sebagai tuan rumah, ingin ikut ambil bagian dalam pembinaan pebulutangkis muda yang nantinya akan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia," ungkapnya dalam pembukaan, Senin (29/9/2025).
Baca Juga: HSCC ke-5 Bahas Strategi Baru Pencegahan Kanker dengan AI, Biomarker, dan Perangkat Digital
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI, M Fadil Imran, menekankan bahwa kejuaraan ini bukan semata-mata ajang untuk mencari pemenang, melainkan sebagai medan pembinaan dan pembelajaran yang penting bagi lahirnya talenta-talenta muda yang kelak bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. PBSI ingin anak-anak muda yang hendak mengibarkan merah putih di dunia internasional mendapatkan kesempatan yang setara.
"Kami ingin anak-anak muda yang hendak mengibarkan merah putih di kancah dunia mendapatkan kesempatan setara dan sistem mendukung kejuaraan seperti ini. Junjung tinggi sportivitas dan jadikan lapangan sebagai ruang membentuk integritas, kejujuran dan hal baik," ungkap Fadil Imran.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Sultan HB X menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan Piala Raja. Ia menyebut bahwa jumlah peserta yang sangat besar bukan hanya soal angka, tetapi bukti bahwa bulutangkis adalah bahasa persatuan, dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga: Subagyo Ajak Warga Bangun Sinergi dan Optimis Tangani Sampah
"Saya berharap kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang untuk menggali inspirasi dan menanamkan nilai-nilai luhur sportivitas, fair play dan persaudaraan. Kemenangan sejati bukan hanya soal mengalahkan lawan, tapi juga menaklukkan ego dan meraih kehormatan. Bermainlah bukan hanya untuk trofi, tapi juga demi harga diri, pengalaman dan persahabatan," pungkas Sultan.
Kejuaraan ini menjadi tonggak awal pelaksanaan Piala Raja Hamengku Buwono X, yang diharapkan dapat menjadi agenda tahunan berskala nasional, sekaligus wadah pembinaan atlet muda yang berkelanjutan. Diharapkan pula, ke depan kejuaraan ini akan melahirkan lebih banyak lagi pebulutangkis andal yang bisa membawa nama Indonesia berjaya di tingkat dunia. (Fxh)