IHSCC ke-5 Bahas Strategi Baru Pencegahan Kanker dengan AI, Biomarker, dan Perangkat Digital

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 10:05 WIB
 IHSCC 2025 mengupas penanganan penyakit kanker menggunakan AI.    (istimewa)
IHSCC 2025 mengupas penanganan penyakit kanker menggunakan AI. (istimewa)


Krjogja.com - YOGYA - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yogyakarta menyelenggarakan International Health Student Competition and Conference (IHSCC) ke-5 Tahun 2025 dengan tema 'Transformative Prevention, A New Era of Cancer Strategies: Usage of AI, Biomarker Detection, and Devices to Assess and Personalize Prevention Plans', Minggu (28/9/2025).

Acara ini diikuti 157 peserta kompetisi dan lebih dari 1.000 peserta konferensi dari dalam dan luar negeri. Konferensi menghadirkan empat pembicara utama yang memaparkan inovasi terkini dalam pencegahan dan deteksi dini kanker. Pembicara Nanik Setiyawati SST MKes membahas 'Early Detection Technology for Cervical Cancer' dengan fokus pada teknologi terkini untuk deteksi dini kanker serviks, termasuk skrining berbasis HPV-DNA. Sedangkan Prof dr Tonang Dwi Ardyanto SpPK(K) PhD FISQua menyoroti 'The Role of Biomarkers as Early Warning Signs of Cancer' dan bagaimana biomarker dapat menjadi penanda dini kanker untuk diagnosis yang lebih akurat.

Sementara Dr Amna Javed memaparkan 'Technology for Precise and Personalized Prevention Plan' yang menekankan penggunaan AI dan perangkat digital untuk merancang rencana pencegahan kanker yang personal. Kemudian Nokukhanya Thembane membawakan topik 'AI in Early Cancer Detection and Risk Prediction' dengan studi kasus penerapan AI di Afrika dan Indonesia untuk memperluas akses deteksi dini.

Baca Juga: Penilaian IPLM Dan TK Diubah, Fokus Pada Kinerja Dan Aktivitas Tingkatkan Budaya Baca

Dr Iswanto SPd MKes, Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menyampaikan, konferensi internasional ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan mendorong inovasi di bidang kesehatan, khususnya dalam menghadapi tantangan kanker di Indonesia dan global.

"Kami berharap IHSCC dapat menjadi wadah berbagi ilmu dan inspirasi bagi mahasiswa kesehatan untuk turut berkontribusi dalam transformasi kesehatan, khususnya dalam pencegahan kanker," ujarnya.

Konferensi ini juga menjadi ajang kompetisi dalam berbagai kategori seperti speech, call for papers, vlog, poster, writing, story telling, dan cultural dance yang diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai institusi.

Baca Juga: Penilaian IPLM Dan TK Diubah, Fokus Pada Kinerja Dan Aktivitas Tingkatkan Budaya Baca

Dengan adanya IHSCC 2025, diharapkan lahir generasi baru tenaga kesehatan yang siap memanfaatkan teknologi untuk menekan angka kematian akibat kanker melalui pencegahan yang lebih personal, tepat, dan terjangkau.

International Health Student Competition and Conference (IHSCC) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk mempromosikan inovasi dan kolaborasi global di bidang kesehatan. (San)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X