Alasan Hasto Wardoyo Kawal Langsung Bantuan Banjir: Hargai Empati Warga dan Jaga Kepercayaan Donatur

Photo Author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 21:59 WIB
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat mengunjungi Posko Bencana Banjir Aceh Tamiang. Di Kabupaten tersebut bantuan warga Yogya diserahkan (Foto Primaswolo S)
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat mengunjungi Posko Bencana Banjir Aceh Tamiang. Di Kabupaten tersebut bantuan warga Yogya diserahkan (Foto Primaswolo S)

KRjogja.com - MEDAN– Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menjelaskan alasan Pemerintah Kota Yogyakarta mengawal langsung penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, serta Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap empati warga Yogyakarta sekaligus untuk menjaga kepercayaan para donatur.

Hasto menegaskan, bantuan yang disalurkan merupakan hasil gotong royong lintas elemen masyarakat Yogyakarta.

Baca Juga: Kawal Empati Warga, Walikota Hasto Wardoyo Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumatera-Aceh

Mulai dari aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, masyarakat umum, hingga kalangan pengusaha turut berpartisipasi dalam penggalangan dana yang dikelola melalui Pemerintah Kota Yogyakarta dan Baznas Kota Yogyakarta.

“Ini adalah empati kolektif warga Yogyakarta. Karena itu, pemerintah merasa berkewajiban untuk memastikan bantuan benar-benar sampai dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujar Hasto saat ditemui di Medan, Jumat (19/12).

Baca Juga: Empati Warga Yogya Mengalir ke Aceh Tamiang, Hasto Wardoyo Serahkan Bantuan Korban Banjir

Dalam kurun waktu sekitar satu pekan, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,2 miliar. Dana tersebut kemudian disalurkan masing-masing Rp300 juta untuk Aceh Tamiang, Langkat, dan Tanah Datar.

Hasto menyampaikan apresiasi khusus kepada para ASN yang secara konsisten menyisihkan sebagian penghasilannya melalui Baznas.

Menurutnya, empati masyarakat sejatinya sangat besar. Namun, diperlukan sistem yang baik serta pengingat yang berkelanjutan agar empati tersebut terwujud dalam aksi nyata.

Ia mencontohkan pengalamannya saat memimpin Kabupaten Kulonprogo, ketika ASN yang memperoleh kenaikan pangkat, jabatan, atau tambahan penghasilan diajak secara sukarela menunaikan zakat dan infak.(*) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X