BANGKOK, KRJOGJA.com - Pasangan ganda putri nomor satu Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi unggulan pertama Grup A dalam HSBC BWF World Tour Finals (WTF) diharapkan kembali meraih prestasi membanggakan dalam event penutup 2020 gelaran Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang akan digeber di Impact Arena Bangkok, Thailand, mulai Rabu (27/1) hingga Minggu (31/1) mendatang.
Greysia/Apriyani yang menjadi juara Turnamen Bulutangkis Yonex Thailand Open (17/1) dan menjadi semifinalis dalam Toyota Thailand Open yang berakhir Minggu (24/1) pada ajang WTF kali ini bergabung dengan tiga pasangan ganda putri lainnya yaitu unggulan 3 Lee So Hee/ Shin Seung Chan (Korsel), Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia) dan Vivian Hoo/Yap Cheng Wen juga dari Malaysia.
Seperti dilansir turnamensofware.com di tunggal putra, Indonesia yang menempatkan satu wakilnya pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting dalam turnamen ini bergabung di Grup A bersama juara Leg Asia kategori Super 1000 BWF Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open Viktor Axelsen (Denmark), unggulan 3 Chou Tien Chen (China Taipe) dan Lee Zii Jia (Malaysia). Di nomor ganda putra skuad Merah Putih diwakili Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (The Daddies) menjadi unggulan 3 Grup B bersama pasangan unggulan 2 Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) dan Solgyu Choi/Seung Jae Seo (Korsel).
Di nomor ganda campuran Indonesia diwakili dua pasangan, yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/ Gloria Emanuelle Widjaja. Beruntung dalam undian grup mereka ini tidak jadi satu grup, jadi tidak saling ketemu dalam penyisihan grup. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tergabung di Grup B bersama tiga pasang lagi dari negara berbeda yaitu unggulan 2 Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman), unggulan 4 Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia). Sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tergabung di Grup A bersama unggulan 1 Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), unggulan 3 Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dan Seo Seung Jae/Chae Yung (Korsel).
Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian mengatakan, kegagalan Greysia/Apriyani di Toyota Thailand Open (TTO) dan hanya sampai di semifinal, karena kondisi badannya tidak se-fresh seperti dua minggu lalu yang sukses menjuarai Yonex Thailand Open (YTO). “Dibutuhkan kesegaran badan untuk menunjang gerakan di lapangan, tidak boleh kalah cepat dan tidak boleh turun konsistensinya. Kondisi badan yang tidak fresh, memengaruhi kualitas pukulan bola,†ujar Eng Hian dilansir Humas PBSI.
Menurut Eng Hian, untuk penampilan mereka cukup konsisten dan bermain sesuai kebutuhan di lapangan. Hasil dari dua turnamen ini sudah melebihi target yang diberikan oleh PBSI. “Tapi tentunya saya sebagai pelatih dan Greysia/Apriyani sendiri pasti ingin selalu menjadi yang terbaik. Doakan saja untuk Turnamen BWF World Tour Finals 2020 yang akan dimulai hari ini, Greysia/Apriyani mampu kembali menjadi yang terbaik lagi,†imbuh Eng Hian. (Rar)
