PBSI Siap Simulasi Piala Thomas dan Uber

Photo Author
- Minggu, 26 Juli 2020 | 16:38 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Usai menggelar turnamen bulutangkis internal yang mempertandingkan lima partai yaitu ganda campuran, ganda putra, tunggal putra, ganda putri dan tunggal putri yang berakhir Jumat (24/7) lalu , PP PBSI siap menyelenggarakan simulasi Piala Thomas dan Uber Cup yang akan dilangsungkan di GOR Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, awal September 2020.

Para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi. Piala Thomas dan Uber 2020 rencananya akan dilangsungkan di Aarhus, Denmark 3-11 Oktober 2020. "Saat ini Badminton World Federation (BWF) sedang dalam proses bersama tuan rumah terkait protokol kesehatan yang harus dilalui atlet. Kebetulan kami juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF oleh karena itu kami perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kami," ujar Achmad Budiharto, selaku Sekjen PP PBSI, dilansir badmintonindonesia.org.

Menurut Budiharto, persiapan pemain di turnamen beregu memang berbeda dengan turnamen perorangan. Dalam turnamen beregu, para atlet perlu memperkuat kekompakan, rasa percaya satu sama lain, teamwork dan sebagainnya. Penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber.

Lebih lanjut dikatakan Budiharto, turnamen internal PBSI 2020 yang didukung Mota TV merupakan sebuah wadah bagi para pemain pelatnas untuk mengukur hasil latihan mereka sekaligus sebagai ajang untuk mengembalikan atmosfer pertandingan yang sudah hampir lima bulan tidak mereka dapatkan karena seluruh turnamen resmi dibatalkan akibat pandemi Covid-19.

Diakuinya, cabang bulutangkis menjadi salah satu pionir dalam penyelenggaraan turnamen dengan protokol kesehatan Covid-19. Menpora Zainudin Amali mengapresiasi penyelenggaraan event ini yang dapat memberikan kesempatan bagi pemain untuk bertanding di masa pandemi, namun tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Turnamen internal PBSI ini bisa menerapkan sembilan puluh persen protokol kesehatan sepanjang event tersebut berjalan. Selain itu, kiprah pemain muda di turnamen ini juga diapresiasi oleh Budiharto. Ia menilai para pemain muda bisa mengejar ketertinggalan dari para seniornya. "Sebagai evaluasi bagi pemain muda, perlu ada peningkatan dari segi fisik serta pematangan strategi di lapangan," ujar Budiharto.

"Pertama-tama kita patut bersyukur kejuaraan ini bisa selesai dengan baik, selamat dan lancar tanpa halangan. Sesuai tujuan semula, kami ingin memberi ajang kepada atlet yang sudah sekian lama berlatih, sekaligus menjadi masukan bahwa latihan selama ini ternyata masih belum mencukupi untuk ikut turnamen besar," ungkap Budiharto.(Rar)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Imran Berhasil Revans Atas Pramod Bhagat

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:45 WIB
X