NEW DELHI (KRjogja.com) - Pebulu tangkis tunggal putra, Viktor Axelsen, mengakui bahwa pertumbuhan atlet tepok bulu India cukup pesat. Bahkan, Axelsen menegaskan bahwa mereka memiliki teknik bulu tangkis yang baik hingga saat ini.
Seperti diketahui saat ini, pebulu tangkis tunggal putra India bisa mengimbangi atau bahkan mengalahkan para atlet kenamaan dari China. Salah satunya Kidambi Srikanth. Saat ini ranking Srikanth berada di urutan ketiga dan unggul dari Chen Long, Lin Dan, dan Shi Yuqi yang mana ketiga nama tersebut adalah pebulu tangkis China yang memiliki peringkat tertinggi.
Selain Srikanth, ada dua nama pebulu tangkis India lainnya yang masuk ke ranking 20 besar. Mereka adalah HS Prannoy yang berada di ranking 10 dan Sai Praneeth yang ada di peringkat ke-16.
Bahkan HS Prannoy sempat mendapatkan julukan 'The Giant Killer' saat tampil di Indonesia Open 2017. Saat itu, Prannoy sukses mengalahkan sejumlah pebulu tangkis kenamaan seperti, Lee Chong Wei di babak 16 besar. Namun selepas itu, nama Prannoy memang belum terdengar kembali.
Berdasarkan sejumlah penampilan tersebut, Axelsen mengakui bahwa ia selalu memiliki persiapan khusus saat bertemu dengan tunggal putra dari India. Sebab, menurut pebulu tangkis ranking satu dunia itu persiapan khusus sangat penting karena jika tidak melakukannya akan sulit untuk mendapatkan kemenangan.
"Banyak sekali pemain India yang tampil dengan baik dan sudah banyak yang berdatangan. Ini sangat baik saya rasa. Juga, pemain yang datang dari negara lainnya tampil dengan baik. Ini sangat baik untuk masa depan bulu tangkis," ujar Axelsen, mengutip dari Sportskeeda, Senin (8/1/2018).
"Tentu, mereka (pebulu tangkis India) adalah pemain yang sangat baik. Saya sangat menghormati mereka. Ketika saya bermain melawan pebulu tangkis India, saya melakukan persiapa dengan sangat baik. Jika Anda tidak melakukan itu (persiapan), Anda akan benar-benar merasakan kekalahan," tambah Axelsen.
Axelsen sendiri memiliki prestasi yang terbilang cukup baik di 2017. Pada tahun tersebut juga, Axelsen berhasil mendapatkan dua gelar bergengsi. Pertama, gelar di Kejuaraan Dunia dan mendapatkan trofi lainnya di ajang superseries final. Bahkan pada tahun tersebut, Axelsen berhasil dinobatkan sebagai pebulu tangkis dengan ranking tertas dunia. (*)
