SLEMAN, KRJOGJA.com - Tidak terlalu berlebihan jika Fabian Rizqy Nugraha membidik juara pertama dalam ajang Super Badminton Djarum Kejurda PBSI DIY 2017. Pasalnya dalam kejuaraan Djarum Multi Cabang (DMC) yang dihelat sebanyak tiga seri, dua kali di GOR Donokerto, Turi Sleman dan sekali di GOR Balaidesa Pleret, Rizqy panggilan akrab Fabian Rizqy Nugraha selalu menempati ranking III.
"Karenanya, dalam Kejurda Bulutangkis se DIY 2017 ini, saya berusaha keras membidik juara pertama," ujar Rizqy kepada KRJOGJA.com di GOR Klebengan, Sleman, Rabu (15/11/2017) sehabis dirinya memenangi laga pertamanya di kelompok tunggal usia dini putra melawan Alkahtani Putra Abyan asal Kota Yogyakarta.
Diakui Rizqy, dirinya sudah dua kali ikut Kejurda Bulutangkis PBSI DIY. Yang pertama tahun 2016 lalu. Namun pada tahun lalu tersebut, dirinya yang tampil di kelompok usia dini putra belum berhasil merebut juara.
"Pada kejurda tahun ini, saya akan mencoba lagi, mudah-mudahan keinginan saya tersebut bisa membuahkan hasil," beber Rizqy, siswa kelas V SD Sleman III yang bercita-cita menjadi pemain bulutangkis dunia tersebut.
Menurutnya, guna mewujudkan ambisinya menjadi nomor satu di kelompok tunggal usia dini putra pada kejurda bulutangkis tahun ini, dirinya terus meningkatkan kualitas permainannya lewat klubnya Pancing Sembada Sleman, di bawah asuhan pelatih Herlambang, Yusuf, Sihono, Kabul Widodo, dan Aden Putut.
Latihan yang diadakan para pelatih Pancing Sembada ini cukup terprogram yang dilaksanakan di GOR Pangukan Sleman. "Saya bersama kawan-kawan latihan sebanyak empat kali dalam seminggu, yaitu Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu. Untuk hari biasa selain Minggu, latihan berlangsung mulai pukul 16.00 hingga pukul 19.00. Sedangkan Minggu mulai pukul 09.00 hingga selesai. Saya merasa senang dan enjoy berlatih di PB Pancing Sembada, karena para pelatihnya selalu memberikan pengarahan dan tidak pernah membentak saat memebrikan materi latihan," ujar Rizqy yang merupakan putra pasangan Aris Cahya Nugraha dan Martini. (Rar)
