Najwa Az Zahra Tatap Final

Photo Author
- Selasa, 14 November 2017 | 19:31 WIB

SETIAP pemain yang tampil di kejurda bulutangkis PBSI DIY selalu mendambakan bisa masuk final sekaligus mendulang gelar juara. Kondisi ini tidak jauh berbeda apa yang diinginkan Najwa Az Zahra,pebulutangkis usia dini putri asal klub Surya Mataram (SM) Kota Yogyakarta. Dalam kejuaraan bulutangkis level tertinggi di DIY tersebut, Najwa yang mewakili Kota Yogya dari PB Surya Mataram ingin tampil lebih baik lagi dari tiga kali ikut Kejuaraan Bulutangkis Djarum Multi Cabang (DMC) yang digelar di Sleman dan di Bantul belum lama ini. 

"Dalam DMC seri III tahun 2017 di GOR Donokerto Turi Sleman, saya berhasil masuk 8 Besar. Sedangkan dalam kejuaraan bulutangkis Antarklub PBSI Yogyakarta yang digelar di SMP Pangudi Luhur (PL) akhir Oktober 2017 lalu saya mampu menjadi finalis.Karenanya, dalam Kejurda Bulutangkis se DIY yang didukung Djarum Foundation tersebut, saya berjuang bisa masuk final," ujar Najwa Az Zahra yang didampingi pelatihnya Heri Kustantyo dan ibunya Isnaini Herawati kepada KR di Sleman, Senin (13/11).

Menurut pelatihnya, Heri Kustantyo anak asuhnya tersebut baru bisa pegang raket dalam satu tahun terakhir ini. Itu artinya, Najwa Az Zahra betul-betul bisa main bulutangkis baru satu tahun. Untuk itu, Najwa saat bertanding baik dalam kejuaraan DMC lalu dan kejurkot PBSI Yogya dia lebih banyak menggunakan power (kekuatan) ketimbang bermain teknik."Untuk itu, ke depannya saya bersama pelatih lainnya, Sigit Wahyu, Dody Krisna Artha dan Rena Asela,akan terus mempoles teknik permainan Najwa Az Zahra, sehingga menguasai semuanya baik teknik permainan dan power," papar Heri.

Najwa Az Zahra yang unggulan 5/8 kelompok usia dini putri ini, saat ini masih sekolah di SDN Blunyahrejo Yogya kelas 5.Ia yang lahir di Yogya, 3 April 2007 lalu dalam menekuni bulutangkis merasa nyaman bertanding, karena kedua orang tuanya Andri Erwantoro-Isnaini Herawati selalu mendukungnya.

"Najwa Az Zahra yang mengidolakan pebulutangkis dunia asal Malaysia Lee Chong Wei ini, saat bertanding saya selalu mendampingi. Najwa orangnya tidak boleh ditekan apalagi dibentak saat ketinggalan poin dari lawannya.Dia harus diberikan pendekatan psikologis, dengan cara dikasih tahu. Ayo Najwa, yang sabar, kejar terus poinnya dan tetap semangat. Najwa dalam memulai pertandingan sering terlambat panas. Setelah saya beri motivasi saat poinnya tertinggal dari lawannya, dia terus bangkit dan mengejar poin dari lawannya. Itu terbukti saat Kejurkot Bulutangkis PBSI Yogya lalu, Najwa yang ketinggalan poin dari rivalnya,sehingga mampu membalikkan skor dan selanjutnya mengalahkan dua lawan unggulan," beber Heri, seraya menjelaskan anak asuhnya ini bersama pemain lain berlatih setiap Selasa,Jumat, Sabtu di GOR Balai Desa Condongcatur, Sleman, mulai pukul 16.00-19.00. (Rar)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Imran Berhasil Revans Atas Pramod Bhagat

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:45 WIB
X