KRjogja.com - SLEMAN - Perkumpulan Bulutangkis (PB) Mataram Raya anggota Pengkab PBSI Sleman yang berdiri sejak Oktober 2009 lalu, saat ini tidak perlu lagi menyewakan gedung olahraga untuk menjalani aktivitas latihan atlet klub terkait berlatih bulutangkis. Pasalnya, PB Mataram Raya yang dilatih Tri Joko Santoso SE, mantan pemain PON DIY tahun 1996-1997 tersebut kini sudah memiliki GOR bulutangkis sendiri yang representatif sesuai standard PBSI.
GOR Mataram Raya yang terletak di Dusun Grumbulgede, Selomartani, Kalasan, Sleman tersebut, secara resmi dibuka pemakaiannya oleh Sekum Pengda PBSI DIY Sukiman Hadiwidjojo, Sabtu (27/7/2024) malam.
Peresmian sekaligus Tasyakuran pembukaan GOR Mataram Raya ditandai penguntingan pita oleh Sukiman mewakili Ketum Pengda PBSI DIY KPH H Yudanegara PhD. Selain pemotongan pita, juga ada pemukulan shuttle-cock oleh Sukiman, Tri Joko, dukuh Grumbulgede dan perwakilan dari Kalurahan Selomartani, Kalasan Sleman.
Baca Juga: MUI: Jangan Beri Ruang, Negara Harus Serius Tangani Judi Online
Juga ada ada penampilan Grup Hadrah dari Prambanan, tadarusan dan penyerahan kenang-kenangan dari perwakilan atlet kepada Tri Joko selaku pelatih kepala sekaligus pemilik GOR Mataram Raya Sleman. Saat peresmian selain dihadiri dukuh Grumbulgede, perwakilan Kalurahan Selomartani, juga hadir jajaran Pengda PBSI DIY Vierman Suryanto, Sigit, orang tua atlet dan Pak kaum setempat.
Menurut Tri Joko yang didampingi asisten pelatih Eka Setiza, pembangunan GOR Mataram Raya sudah dimulai sejak dua tahun lalu. Terletak di atas tanah seluas 1.400 M2. Sedangkan luas bangunan 1.000M2. Memiliki 4 line berkarpet hijau standard PBSI, ada tribun dan kamar atlet. Tentang total anggaran yang terserap untuk membangun GOR Mataram Raya ini Tri Joko enggan untuk membeberkannya.
“Namun yang jelas dananya kalau ditaksir mencapai miliaran rupiah dari kantong sendiri. GOR Mataram Raya nantinya akan digunakan untuk latihan para atlet Mataram Raya dan disewakan untuk umum dan bisa juga dipakai untuk kejuaraan selevel Kejurkab, kejurda, karena lapangannya sudah sesuai standard PBSI,” tutur Eka Setiza.
Baca Juga: Bukan Menteri Lagi, Mahfud Md Ogah Komentari Sosok Inisial T
Lebih lanjut disebutkan, saat ini PB Mataram Raya memiliki sekitar 70 atlet, terdiri dari kelompok TK, SD, SMP, SMA dan mahasiswa. Dalam melatih Tri Joko selain didampingi Eka Setiza, juga ada asisten pelatih lainnya Alivia Natifah Salma, Jihan Hanifah dan Ahmad Triatmaja.
Baik Sukiman, dukuh Grumbulgede maupun perwakilan dari Kalurahan Selomartani menyambut baik dan memberi apresiasi dengan dibangunnya GOR Badminton Mataram Raya di daerah ini. Semoga dengan adanya GOR Badminton Mataram Raya bisa bermanfaat baik untuk atlet Mataram Raya maupun untuk umum. Karena GOR Badminton ini juga disewakan untuk umum.
“Semoga dengan adanya GOR Mataram Raya ini dapat memberkahi dan diharapkan PB Mataram Raya dapat melahirkan atlet yang berprestasi, sehingga mampu mewakili dusun Grumbulgede, Kalurahan Selomartani, Kabupaten Sleman, tapi juga bisa mewakili Indonesia di tingkat Internasional,” ujar Sukiman.(Rar)