Krjogja.com - YOGYA - Meski sudah berjuang keras di hadapan penonton sendiri, tapi keberuntungan di nomor beregu campuran BNI Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2023 belum berpihak ke tim bulutangkis Indonesia.
Menjalani laga final di GOR Among Raga, Yogya, Selasa (11/7/2023), Indonesia yang diperkuat Alwi Farhan dan kawan-kawan harus kalah tipis 2-3 dari Jepang. Dengan demikian juara beregu campuran AJC tahun 2023 ini diraih Jepang sekaligus merebut medali emas, Indonesia menempati posisi runner-up, memperoleh medali perak.
Sedangkan Thailand dan Chinese Taipei menempati peringkat III, merebut medali perunggu bersama, karena mereka kalah di babak semifinal dari Tim Indonesia dan Jepang.
Setelah menyelesaikan pertandingan di nomor beregu, event AJC 2023 dilanjutkan di nomor perorangan mulai Rabu (12/7/2023) hingga Minggu (16/7/2023), guna memperebutkan lima kelompok pertandingan yaitu tunggal putra-putri, ganda putra-putri dan ganda campuran.
Dari lima partai yang dipertandingkan hanya di nomor tunggal yang berjaya merebut kemenangan sekaligus merebut poin untuk skuad Merah Putih. Dua kemenangan tim Indonesia di nomor tunggal dipersembahkan Mutiara Ayu Puspitasari (tunggal putri) dan Alwi Farhan (tunggal putra).
Sedangkan tiga kekalahan tim Indonesia dialami Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran), Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani (ganda putri) dan Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin (ganda putra).
Kekalahan Indonesia dari Jepang diawali menyerahnya pasangan .ganda campuran Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dari pasangan Jepang Daigo Tanioka/Maya Taguchi dua game langsung 8-21, 20-22.
Ini kekalahan pertama Adrian/Felisha. Sebelumnya di babak penyisihan Grup A dua kali, perempatfinal dan semifinal Adrian/Felisha tak terkalahkan oleh rival-rivalnya.
Tim Indonesia akhirnya menyamakan kedudukan 1-1, setelah Mutiara Ayu Puspitasari berhasil membungkus kemenangan, usai menaklukkan tunggal putri Jepang Tomoka Miyazaki dua game langsung 21-17, 21-16.
"Saya senang bisa menang, sekaligus meraih poin penyama 1-1 untuk Indonesia. Selain itu, saya juga senang karena bisa mengalahkan mantan juara junior," ujar Mutiara Ayu kepada wartawan seusai laga.
Setelah skor 1-1, Alwi Farhan yang turun di partai ketiga mampu membuat Indonesia unggul sementara 2-1 atas Jepang. Alwi yang belum terkalahkan sejak babak penyisihan hingga final, sukses membekuk perlawanan gigih Yudai Okimoto melalui pertarungan tiga game 21-13, 14-21, 21-14.
Untuk menjadi juara Indonesia butuh satu poin lagi dari ganda putri Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani. Tapi sayang Anisanaya/Az Zahra walau sudah berjuang maksimal tiga game untuk menang, tapi lawan ternyata lebih kuat dan perkasa.
Pasangan ganda putri Tim Merah Putih ini kalah tiga game 19-21, 21-14, 21-23 dari Mei Sudo/Nao Yamakita. Skorpun menjadi imbang 2-2 bagi kedua negara.
Indonesia yang menurunkan pasangan ganda putra Muhammadn Al Farizi/Nikolaus Joaquin yang tampil di partai kelima (terakhir) yang menentukan, harus mengakui ketangguhan pasangan ganda putra Jepang Kenta Matsukawa/Daigo Tanioka juga melalui laga tiga game 11-21, 21-19, 13-21. (Rar)