PEBULUTANGKIS tunggal putri Kabupaten Sleman yang sejak awal tahun lalu menghuni pelatnas PBSI Cipayung, Bogor, tidak sia-sia datang dan bertanding dalam ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XIV-2017, yang Sabtu (05/08/2017) sudah usai. Bertanding membela kontingen Kabupaten Sleman dalam cabor bulutangkis, yang dihelat di GOR AA YKPN Balapan, Yogya, Choirunnisa mampu menjalankan amanah (tugas) yang dipikulkan Pengkab PBSI Sleman kepadanya secara maksimal.
Selain menyabet medali emas di nomor beregu, Choirunnisa di kelompok perorangan yang laga finalnya dimainkan di tempat yang sama Jumat (04/08/2017) juga sukses menggondol dua medali emas dari nomor tunggal putri dan ganda putri. Di nomor ganda putri Choirunnisa merebut medali emas dengan pasangannya Lisa Ayu Kusumawati.
"Saya sudah mendapat izin dari pengurus PP PBSI untuk membela Kontingen Kabupaten Sleman dalam Porda XIV dari cabor bulutangkis. Sehabis dari Porda DIY XIV, saya Minggu (06/08/2017) ini kembali ke Pelatnas PBSI di Cipayung untuk menyiapkan diri guna mengikuti dua kejuaraan bulutangkis junior tingkat internasional di India dan Malaysia," ujar Nisa, panggilan Choirunnisa.
Jika menengok ke belakang sebelum menghuni Pelatnas Pratama Cipayung, Choirunnisa semasa kecilnya dibesarkan di klub Pancing Sembada Sleman asuhan pelatih Gatot Sugiarto, Darmono, Herlambang dan lain-lain. Di klub Pancing Sembada ini, Choirunnisa terus mengasah pengalaman bertandingnya sejak kelompok usia dini hingga pemula di kejuaraan Djarum Multi Cabang (DMC), yang digelar Pengda PBSI DIY bersama sponsor PT Djarum.
Beberapa tahun kemudian, ternyata kebolehan main bulutangkisnya dilirik klub bulutangkis top asal Bandung Mutiara Cardinal yang akhirnya membawa ia ke Pelatnas Pratama hingga saat ini. "Suka dukanya menjadi pelatnas Pratama tentu ada. Sukanya, ke luar negeri bertanding serba gratis, semua sudah difasilitasi PP PBSI. Dukanya, latihan yang diterapkan di pelatnas cukup berat. Latihan hampir tiap hari," pungkasnya. (Rar)