SALMA Amelia Putri atau akrab disapa Amel tidak keliru terjun di dunia bulutangkis. Talenta bulutangkis yang dimiliki Amel membanggakan. Sejak menggeluti bulutangkis, prestasi yang dicapai Amel terus meningkat seiring berjalannya waktu.Â
Siswa MI Selo Argorejo Kokap Kulonprogo ini nyaris tidak pernah absen dalam mengikuti Kejuaraan Bulutangkis Antarklub PBSI se DIY 'Djarum Multi Cabang (DMC)'. "Saya ikut DMC sejak kelas I tahun 2014 hingga sekarang. Dari beberapa kali ikut DMC, 2016 merupakan yang mengesankan, karena prestasi saya mulai kelihatan. Saya pernah juara I pada DMC 2016 di Gunungkidul dan juara III DMC pada tahun yang sama di Yogya," kata pemain klub Persada Kulonprogo ini.
Amel anak ketiga pasangan Sunoto-Rohmiati ini, merupakan unggulan pertama kelompok usia dini putri dalam kejuaraan DMC I di GOR Donokerto Turi Sleman. Dalam laga, Kamis (6/4), ia berhasil mengawali debutnya dengan mengalahkan Mikaila Trabitha Caesa dari Pancing Sembada dengan skor telak 21-3, 21-1. Dalam pertandingan tunggal usia dini putri Jumat (7/4), Amel juga sukses menyisihkan Salsabila Zahra Aulia (Bintang Utara) 21-5, 21-8. Alhasil, lolos ke babak perempatfinal sehingga makin dekat dengan gelar juara.
"Dalam event seri I di GOR Donokerto ini saya berusaha menjadi nomor satu. Saingan saya dalam kelompok usia dini putri ini, adalah Alfira Deanika yang merupakan unggulan 2," ujar Amel, didampingi kedua orang tuanya.
Melihat talenta (bakat) yang dimiliki Salma dan sering juara dalam berbagai event ternyata diam-diam dilirik Djarum Kudus. "Kita saat ini tengah menunggu keputusan dari Pengurus PB Djarum Fung Permadi jadi atau tidaknya Amel ditarik ke PB Djarum. Sedangkan dari Djarum sendiri sudah oke," beber Sunoto, seraya menjelaskan, kakak Amel, Sabrina Amelia Nurvitasari juga pemain bulutangkis yang saat ini sedangkan ujian SMP, jadi ia tidak ikut Kejuaraan DMC I ini. (Rar)