net

Bintang Tarkam Bulutangkis Nyentrik Ini Ikut Dihukum BWF, Siapa Dia Sebenarnya?

Senin, 1 April 2024 | 14:09 WIB
Agripinna (kiri) saat berfoto bersama Kaesang (instagram gragri)



Krjogja.com - YOGYA - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merilis sanksi bagi delapan pebulutangkis Indonesia yang terlibat pengaturan pertandingan pada periode 2016 silam. Tiga orang mendapat hukuman seumur hidup sementara lainnya bervariasi mulai enam tahun dan 12 tahun.

Salah satu yang mendapat sanksi adalah bintang tarkam bulutangkis nyentrik, Agripinna Prima Rahmanto Putra. Ia dihukum 6 tahun terhitung 18 Januari 2020 dan akan selesai skorsingnya pada 18 Januari 2026 mendatang juga denda 3 ribu USD.

Agripinna dikenal dengan rambut gimbal panjang berwarna. Ia sering mengenakan celana di bawah lutut layaknya mas-mas yang sedang olahraga biasa, namun ternyata memiliki skill luar biasa.

Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qodar 2024 Datang? Berikut Perkiraan Waktu Turunnya

Dahulu Agripinna merupakan pasangan Marcus Fenaldi Gideon dan sempat mengikuti beberapa kejuaraan level internasional. Namun situasi yang membuatnya terangkut kasus pengaturan pertandingan, membuatnya harus pensiun dari bulutangkis dunia.

Nama Agripinna sebenarnya muncul lagi tahun lalu saat ia menjadi pelatih Radot Valent ketika menghadapi Vincent Rompies di Tepokbulu. Setelah itu masyarakat semakin mengenalnya secara luas, meski Agripinna begitu tenar di dunia tarkam bulutangkis tanah air.

Di dunia tarkam, Agripinna kerap berpasangan dengan Neng Mawar yang merupakan sosok laki-laki berpenampilan ala atlet perempuan. Skill tinggi yang diperagakan Agripinna saat beraksi menjadi tontonan tersendiri dan selalu dinantikan para penonton.

Baca Juga: April Mop, Ini Sejarah Prank dan Hari Lelucon yang Dirayakan Setiap 1 April

Agripinna saat ini menjadi brand Ambassador perangkat bulutangkis Flypower. Brand tersebut milik mantan pebulutangkis Indonesia, Haryanto Arbi.

Pria kelahiran 20 Januari 1991 ini tercatat pernah menempati peringkat 35 dunia bersama Markus Gideon pada tahun 2012 silam. Setelah itu tak banyak catatan yang diukirnya, hingga akhirnya tercatut dugaan match-fixing dan dihukum BWF.

Adapun delapan pemain Indonesia yang dihukum BWF adalah Hendra Tandjaya (ganda putra, ganda campuran), Ivandi Danang (ganda putra, ganda campuran), Androw Yunanto (tunggal putra, ganda putra), dan Sekartaji Putri (tunggal putri, ganda campuran), Mia Mawarti (tunggal putri), Fadila Afni (tunggal putri, ganda putri), Aditiya Dwiantoro (ganda putra) dan Agriprinna Prima Rahmanto Putra (tunggal putra, ganda putra, ganda campuran). (Fxh)

Tags

Terkini

Imran Berhasil Revans Atas Pramod Bhagat

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:45 WIB