KRjogja.om - YOGYA - Meski sempat unggul 1-0 atas Korsel di partai pertama lewat ganda campuran Taufik Aderya/Rinjani Kwinara Nastine, tapi tim tuan rumah Indonesia tetap gagal merapat ke final di nomor beregu campuran, setelah menyerah dari tim Negeri Ginseng Korsel 1-3 dalam laga semifinal yang tersaji di GOR Among Raga, Yogya, Senin (1/7) malam.
Pada laga final yang akan dimainkan Selasa (2/7) pagi pukul 09.00, tim Korsel akan menghadapi China yang di semifinal lain Senin (1/7) malam menang atas Malaysia juga dengan skor 3-1.
Pada hari yang sama kemarin, Indonesia harus bermain dua kali. Selain berlaga di semifinal. Pada laga perempatfinal Senin (1/7) pagi, Tim Indonesia juga sudah bertanding dengan mengalahkan Jepang 3-0.
Pasangan Taufik Aderya/Rinjani Kwinara Nastine yang tampil pada partai pertama membuka skor kemenangan tim beregu campuran Indonesia, usai menundukkan ganda campuran Korsel Lee Jong Min/Yeon Seo Yeon dengan skor 21-16, 19-21, 21-19.
Tapi pada partai kedua, pemain tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi gagal menambah kemenangan Tim Merah Putih.
Akibatnya Ni Kadek takluk dari tunggal putri Korsel Kim Min Sun dua game dengan skor 13-21, 15-21. Skor imbang 1-1, laga makin sengit. Di artai ketiga, Indonesia yang menurunkan tunggal putra Bismo Raya Oktora yang telah berjuang habis-habisan, ternyata lawan lebih tangguh.
Akibatnya Bismo juga takluk dalam laga tiga game dengan skor 17-21, 21-18, 21-12. Tertinggal 1-2, regu Indonesia berharap bisa menyamakan kedudukan 2-2 lewat pasangan ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, tapi pasangan ganda putri Merah Putih ini tetap gagal menang dan meyerah dua game langsung dengan skor 17-21, 16-21.
Seusai menang pada partai pertama, Taufik/Rinjani mengaku telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi pasangan asal Negeri Ginseng.
Sebelum laga, keduanya sudah melihat dan mempelajari gaya bermain lawan untuk bisa menerapkan strategi yang tepat di lapangan. Kami sudah mempersiapkan diri menghadapi lawan hari ini (kemarin-red).
Dengan banyak melihat video pertandingan lawan, kami merasa siap untuk bisa meraih kemenangan di laga ini, ungkap Rinjani.
Taufik/Rinjani sendiri sudah mulai nyaman bermain seusai sebelumnya dipasangkan ketika menghadapi Jepang di perempatfinal. Percaya satu sama lain menjadi kunci Taufik/Rinjani bisa bermain dengan padu di lapangan tanpa canggung. Kami mencoba bermain dengan kompak satu sama lain.
Saya berupaya buat bermain lebih tenang dan fokus agar tidak terlalu tegang bermain bersama Rinjani, ujar Taufik kepada wartawan seusai laga..
Taufik Aderya/Rinjani Kwinara Nastine bertekad terus memberikan yang terbaik. Terlebih tampil di hadapan publik Yogyakarta dan mendapat dukungan penuh dari rekan-rekannya membuat keduanya termotivasi untuk bisa mengeluarkan bentuk permainan terbaik mereka. (Rar)