Menurutnya. memiliki atlet berkualitas tapi tidak diasah dalam pertandingan yang kompetitif sama saja menyia-nyiakan bakat mereka.
PB Djarum rutin mengirim atlet berlaga di berbagai turnamen, termasuk di level internasional agar mereka tahu seperti apa ketatnya persaingan dan kemampuan atlet-atlet mancanegara.
"Dengan jam terbang tinggi, atlet-atlet ini akan memiliki kepercayaan diri yang besar sehingga memiliki mental kuat ketika bertanding di turnamen level dunia," tandas Yoppy.
Baca Juga: Pembakaran Sampah dan Emisi Karbon
Sigit Budiarto, Ketua Tim Pencari Bakat menyebutkan bahwa Audisi Umum 2024 akan menerapkan skema baru yang lebih spesifik dalam pengelompokan usia peserta, yakni U-11, KU-11, dan KU-12.
Perubahan ini bertujuan agar pertandingan menjadi lebih adil dan sesuai dengan usia peserta, serta memastikan kemampuan mereka terlihat dengan lebih jelas.
Tahun ini, sistem screening juga mengalami perubahan. Peserta akan mengikuti sistem gugur satu game hingga poin ke-21 tanpa deuce, berbeda dari tahun lalu yang memberikan waktu 5-10 menit untuk menunjukkan kemampuan.
Baca Juga: Transaksi Bantul Creative Expo Tembus Rp 2,89 M
"Sistem ini kami harapkan dapat memunculkan atlet dengan daya juang dan mentalitas yang kuat," terang peraih Juara Dunia 1997 bersama Candra Wijaya.
Peserta yang berhasil melewati fase screening akan memperebutkan Super Tiket dalam babak turnamen.
Para semifinalis putra dan finalis putri akan melanjutkan ke Tahap Karantina, yang akan berlangsung dari 15 September hingga 12 Oktober 2024.
Karantina yang berlangsung selama dua minggu itu bertujuan untuk menilai potensi dan mentalitas atlet melalui dua fase eliminasi.
Pemenang di Tahap Karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan PB Djarum.
Sigit Budiarto menekankan pentingnya persiapan optimal sebelum audisi, dengan harapan peserta dapat menunjukkan kelebihan dan potensi mereka secara maksimal.
Audisi Umum PB Djarum 2024 diyakini dapat menemukan bibit-bibit pebulutangkis yang dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia, sekaligus memperkuat posisi bulu tangkis Indonesia sebagai kekuatan global. (Trq)