Krjogja.com - SEMARANG - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan kontingen PWI Jawa Tengah di perhelatan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XXI yang berlangsung di Kalimantan Selatan. Memasuki hari keempat, Kamis (22/8) kontingen Jawa Tengah sukses meraih 1 medali emas dan 2 perak.
Demikian dikatakan Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud kepada wartawan di Semarang Jumat (23/8). Medali emas diraih dari Cabor bulutangkis beregu, dan 2 perak diraih dari Cabor Biliar dan Bridge. Menurut Amir, prestasi Jawa Tengah di bulutangkis dan bridge bukan saja menyita perhatian, namun juga monumental.
Tim bulutangkis Jawa Tengah meraih catatan gemilang dengan mempertahankan medali emas nomor beregu. Dalam babak final yang berjalan cukup ketat, Fentri Susilo Utomo dkk mampu menumbangkan Jawa Barat dengan skor 2-1. Laga final ini merupakan ulangan Porwanas Jatim tahun 2022 yang mana saat itu, Jawa Tengah juga berhasil mengalahkan Jabar 2-1.
Jateng yang merupakan unggulan pertama, membuka skor 1-0 atas Jabar setelah pemain tunggal Fentri yang turun di partai pertama mampu mengalahkan Yadi Mulyadi dengan skor 21-6 dan 11-1. Pada posisi 11-1 Yadi mengundurkan diri.
Di partai kedua, ganda pertama Jateng Aman Ariyanto/Sigit Budi Riyanto menderita kekalahan dari Angga Nugraha/Apid Rosyidin 12-21, 11-21. Pada set penentuan, duet Fentri/Bowo Wiranto memastikan gelar untuk Jateng setelah mengkandaskan pasangan Kusnu Sujarwadi/Tatang W dengan skor 21-12, 21-11.
Manajer Tim Bulutangkis Budi Setyo Purnomo dari arena Porwanas mengaku gembira atas keberhasilan mempertankan emas beregu. ''Perjuangan teman-teman yang berlatih keras dan melakukan latih tanding terbayar lunas,” ujar Budi.
Sebelumnya, tim bridge Porwanas Jawa Tengah juga sukses membukukan prestasi bersejarah dengan merebut medali perak setelah di final, harus mengakui keunggulan Jabar di Gedung Kwarda Pramuka, Kamis (22/8).
Atas prestasi itu, Tim yang bermaterikan Saptono JS, Imam Nuryanto, Bakti Yudatama, dan Moh Fahmi Insetyonoto, mendapatkan bonus berupa uang dan rekreasi ke Bali dari sang manajer, Linggarjati.
Pelatih bridge Jawa Tengah Kusumo Hararyo mengatakan, faktor percaya diri dan kekompakan tim menjadi kekuatan dahsyat tim, sehingga mampu menang dalam babak penyisihan, dan akhirnya harus kalah di babak final, sehingga harus puas dengan meraih medali perak.
Dicabang biliar, Jaw Tengah juga menyumbangkan medali perak melalui Hermansyah ''Dio'' Bakrie. Dio yang tampil di nomor bola 9 single kalah dari pemain Sulawesi Tengah Harli Pratama dengan skor 2-5. (Bdi)