Krjogja.com - KUDUS - Sebanyak 439 atlet yang berasal dari 28 klub mitra PB Djarum mengerahkan kemampuan terbaik dalam Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati Kudus Jawa Tengah, pada 3 hingga 8 Februari 2025.
Kompetisi inisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum tersebut mempertandingkan empat kategori usia, yakni U-9, U-11, U-13, dan U-15 baik Putra dan Putri dan terbagi di nomor perorangan dan beregu.
Salah satu kebanggaan klub bulu tangkis asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Istemewa Badminton Club (IBC) bsukses merebut dua gelar juara di nomer perorangan U-13 putri. Masing- masing atas nama Zora Rizqi Prasetyo sebagai Juara 1 dan Juara 3 bersama Vanezya Artha Nafasta.
Zora berhasil mengalahkan lawannya Naila Putri (Angkasa Madura) dengan dua set kemenangan langsung 21-11 dan 21-17, hingga berhak meraih gekar juara pertama U-13 putri.
Baca Juga: HPN 2025 Jadi Momentum Pers Hadapi Ancaman dan Peluang Disrupsi Digital
Sedang rekan satuk klub IBC Vanezya harus puas di posisi ketiga bersama pemain klub lain Griselda Galafreya Naashir. Vanezya di partai semifinal kalah dari Naila Putri (Angkasa Putri) yang melaju ke final dengan dua set langsung 14-21 dan 20-22. Sayang, di babak final beregu U-13 putri, tim IBC gagal merebut kesempatan menjadi kampiun dan harus rela meraih juara kedua di Kejuaraan Klub Mitra Djarum tersebut.
IBC Yogyakarta kalah dari tim tetangga PB Champion Klaten dengan skor 1-3, melalui pertandingan melelahkan empat set. Tiga set pemain IBC kalah, namun di pertandingan ketiga pemain IBC Ahmad Muhsin Saputro mencuri kemenagan atas Lionel Aufar Adinata (PB Champion Klaten) dengan 21-9 dan 21-10.
Sedang di nomer ganda anak U-13 putri, pemain IBC Zora Rizqi Prasetyo/ Meinanda Salsabila Azzahra meraih Juara 3 dan di nomer beregu U-15 putri keluar sebagai Juara 3.
Pelatih Kepala IBC Fransiska Ratnasari mengatakan, di nomer perorangan secara keseluruhan permainan anak asuhnya sudah bagus, hanya ada beberapa yang harus ditingkatkan.
“Terutama dari segi konsistennya atlet dalam bermain, khususnya pada saat poin-poin kritis, anak- anak belum bisa memegang permainannya,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga: Lontong Cap Go Meh, Sajian Khas Penutup Perayaan Imlek
Sedang di nomer beregu: yang perlu ditingkatkan adalah mental keberanian dalam bermain beregu, sedang yang dialami timnya terkadang belum stabil dan masih naik turun.
“Dalam pertandingan, overall sangat baik,” tegas Nana panggilan Fransiska Ratnasari, yang juga Alumni PB Djarum 2009-2011.
Dengan adanya sistem perorangan dan beregu, sangat menarik dan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet dan pelatih.