Krjogja.com - CHANGZHOU - Penantian panjang dahaga gelar selama tujuh bulan terakhir pada tahun ini, akhirnya dibayar tuntas pasangan ganda putra ‘dadakan’ Tim Merah Putih Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri (Fajar/Fikri), usai menjadi kampiun dalam Turnamen bulutangkis level BWF World Tour Super 1.000 China Open 2025.
Menjalani laga final di Olympic Sports Centre Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (27/7), Fajar/Fikri sukses membungkam unggulan 2 asal Malaysia Aaron Chia/ Soh Woo Yik dua game langsung dengan skor 21-15, 21-14.
Ini gelar pertama Fajar/Fikri dalam level BWF super 1.000. Fajar/Fikri merupakan pasangan ‘anyar’ yang baru saja dipasangkan tim pelatih ganda putra PP PBSI menjelang tampil dalam turnamen bulutangkis Tour Asia.
Dalam laga pertama di Japan Open 2025 minggu lalu, Fajar/Fikri harus terhenti di perempatfinal. Tapi dalam turnamen super 1.000 China Open 2025, Fajar/Fikri pemain pelatnas PBSI asal klub SGS PLN Bandung tersebut mampu menunjukkan performa terbaiknya dengan menyabet gelar juara.
Mereka sukses memberi jawaban positif, mengingat para pemain bulutangkis Indonesia lainnya yang tampil di ajang level BWF sejak Januari lalu hingga Juli 2025, belum bisa memberi gelar juara bagi PBSI.
Baca Juga: Peringati Peristiwa 'Kudatuli', Momentum Bangkitnya Semangat Baru dan Soliditas Kader PDIP
Seperti diketahui pasangan asli Fajar Alfian sebelum menuju Turnamen bulutangkis Tour Asia 2025 adalah Muhammad Rian Ardianto (Rian). Sedangkan Muhammad Shohibul Fikri berpasangan dengan Daniel Marthin.
Tapi Rian yang asal Bantul tersebut tidak bisa tampil mendampingi Fajar, karena urusan keluarga menanti lahiran istrinya. Sedangkan Daniel masih dililit cedera.
Meski mereka merupakan pasangan anyar, tapi Fajar/Fikri tampil begitu ganas dan semua lawan-lawannya yang berstatus unggulan sejak babak pertama hingga Final berhasil dilibasnya.
Begitu sukses menutup game kedua dengan skor 21-14, Fajar/Fikri langsung merangkul pelatihnya Antonius Budi Arianto. Fajar/Fikri pun melemparkan raket mereka kepada penonton sebagai tanda syukur, karena mampu merebut juara di tengah dahaga prestasi bulutangkis Indonesia selama tujuh bulan terakhir ini.
Fajar/Fikri juga melakukan selebrasi dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya ke penonton yang duduk di tribun.
Seperti ditayangkan TVRI Sport, menghadapi pasangan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Woo Yik yang ditangani dua mantan pelatih Tim Merah Putih yaitu Herry IP dan Rexy Mainaky, Fajar/Fikri yang ditempatkan sebagai ganda putra nonunggulan tampil lepas dan tidak gentar melawan Aaron/Soh yang menjadi unggulan 2.
Baik pada game pertama maupun di game kedua, Fajar/Fikri yang bermain penuh percaya diri, kompak, dan bervariasi mampu membuat lawan tidak berdaya. Terbukti Fajar/Fikri selalu unggul dalam perolehan poin hingga kedua game ini berakhir.