Sementara itu Ketua Umum PB Perbakin Joni Supriyanto mengatakan, mencetak atlet menembak yang berprestasi itu tidak mudah, dibutuhkan program pembinaan, keilmuan, dan pelatih yang baik. Keunggulan DIY memiliki banyak perguruan tinggi berkualitas yang bisa mendukung program pembinaan, sehingga latihannya bisa berjalan sesuai dengan keilmuan yang ada. "Kalau program latihannya tidak sesuai keilmuan, maka tidak akan mencapai prestasi yang diharapkan," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Joni, program latihan terbaik bagi atlet menembak adalah perbanyak bertanding. Oleh karena itu Pengprov perlu membuat jadwal pertandingan yang kontinyu. "Pemikiran pengurus adalah bagaimana atletnya juara. Untuk bisa membuat atletnya juara maka program latihannya harus terbaik, pelatih terbaik dan jadwal pertandingan yang kontinyu," katanya. (Dev)