Mulai dari ruang ganti pemain, parkir bus di dalam stadion, kamar mandi pemain, hingga mengecek kondisi rumput yang ada di stadion tersebut. Dari sejumlah fasilitas yang ditinjau, menurut Iwan Bule, fasilitas yang paling mendesak untuk segera dilakukan antara lain penambahan daya lampu stadion untuk pertandingan malam hari dan pemasangan single seat.
Fasilitas rumput lapangan dinilai sudah cukup bagus dan layak untuk pertandingan internasional. Iwan Bule berharap saat FIFA melakukan peninjauan, Maret mendatang, sudah ada perkembangan yang lebih baik sehingga Stadion Mandala Krida bisa disetujui jadi venue pertandingan.
Untuk itu, proses perbaikan dari Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat harus segera dilakukan. Ia juga menilai positif lokasi Stadion Mandala Krida yang berada di tengah kota, karena memudahkan akomodasi tim peserta dari hotel ke stadion.
Stadion Mandala Krida juga cukup dekat dengan bandara. Selain meninjau Stadion Mandala Krida, dalam kesempatan tersebut Mochamad Iriawan yang didampingi sejumlah pengurus PSSI Pusat dan Asrov PSSI DIY juga mengunjungi lapangan dan stadion pendukung. Yakni Lapangan Kenari, Stadion UNY, Stadion UGM, Lapangan YIS dan Stadion Sultan Agung.
Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Drs Eka Heru Prasetya mengatakan, untuk pengerjaan renovasi Stadion Mandala Krida pihaknya masih menunggu alokasi dana dan persetujuan detail desain yang disetujui FIFA.
Sedangkan untuk penggunaan Lapangan Kenari, dirinya belum bisa banyak berkomentar, karena pemilihan Lapangan Kenari untuk lokasi latihan tim peserta Piala Dunia FIFA U-20 sepenuhnya dari PSSI. (Hit)