Krjogja.com - PURBALINGGA - Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Purbalingga mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Goentoer Darjono yang dinilainya memprihatinkan. Akibat kemarau panjang, saat ini, rumput di stadion tersebut dalam keadaan kering dan mati.
Lapangan itu tidak layak digunakan untuk berlatih. Padahal stadion itu seharusnya digunakan untuk persiapan tim Puslat B PSSI Purbalingga yang menuju babak penyisihan Piala Soeratin U 17 Jateng tahun 2023.
"Dengan kondisi lapangan sangat tidak layak seperti itu, pemain rawan cidera saat berlatih,” tutur Asisten Manager Puslat B PSSI Purbalingga, Arif Saefudin, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: Baru Masuk, Kaesang Diminta Jadi Ketua Umum PSI?
Arif menambahkan, upaya penyiraman air juga pernah di lakukan beberapa kali. Tapi tidak ada perubahan yang signifikan.
Rumput yang mati dan kering tidak hanya di stadion. Beberapa venue Liga Askab pun banyak yang mati karena efek kemarau dan minimnya perawatan lapangan. Walhasil pihaknya kesulitan mencari lapangan yang cocok untuk berlatih.
Baca Juga: Hapus Konten hingga Pemblokiran Rekening Jadi Upaya Memberantas Judi Online
Menanggapi kondisi rumput Stadion Goentoer Darjono, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pemkab Purbalingga Wasis Abadi menyebutkan pihaknya sudah berupaya dengan melakukan penyiraman. Tapi rumput di stadion itu memang mati karena kemarau panjang.
“Kondisi rumput stadion yang kering dan mati memang selalu terjadi di musim kemarau.” ujarnya. (Rus)
