Krjogja.com - YOGYA - Brajamusti, elemen suporter PSIM mengeluarkan himbauan sekaligus permintaan pada seluruh anggotanya untuk tidak hadir di Boyolali saat pertandingan Nusantara United (NU) melawan PSIM, Sabtu (14/10/2023). Hal tersebut sebagai tindaklanjut himbauan Panitia Pelaksana Pertandingan NU dan Polres Boyolali sekaligus menaati aturan suporter away.
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin Thole mengatakan pihaknya mengeluarkan himbauan pada seluruh elemen anggota untuk tidak hadir di Boyolali saat laga NU melawan PSIM. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Malam Ini Para Ketum KIM Akan Kumpul di Rumah Prabowo Tentukan Cawapres
"Brajamusti tidak memberangkatkan anggota dan meminta seluruh anggota di manapun untuk tidak hadir di Boyolali saat pertandingan NU vs PSIM untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga mematuhi himbauan pihak panpel NU dan Polres Boyolali," ungkap Thole, Jumat (13/10/2023).
Baca Juga: Pengacara SYL Pastikan Kliennya Tak Akan Melarikan Diri
Seperti diketahui laga NU melawan PSIM dihelat di Stadion Kebogiro, Boyolali 14 Oktober nanti. Sebelumnya Polres Boyolali tetap berpegang teguh pada aturan tidak hadirnya supporter tim tamu seperti sudah tertuang pada Regulasi Liga 2 (Pasal 4 ayat 7); bahwa seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi Liga 2, TIDAK BOLEH DIHADIRI OLEH SUPORTER KLUB TAMU.
Dalam hal ini, klub terkait bertanggung jawab penuh akan kehadiran supporternya. Polres Boyolali menyatakan akan melakukan penyekatan secara ketat di Cempogo, untuk mengantisipasi dan meminimalisir kehadiran suporter PSIM. (Fxh)