Atletik DIY Masih Berharap Persyaratan Jumlah Minimal Peserta Porda Diubah

Photo Author
Ary B Prass
- Senin, 13 November 2023 | 12:14 WIB
Peserta Rakerda Pengda PASI DIY. (Foto: Effy Widjono Putro)
Peserta Rakerda Pengda PASI DIY. (Foto: Effy Widjono Putro)

Krjogja.com, SLEMAN - Komunikasi yang baik di antara pengurus kabupaten dan kota diharapkan terjadi di tubuh kepengurusan cabang olahraga atletik di DIY.

Setidaknya hal tersebut disampaikan Harda Kiswaya, Sekda Kabupaten Sleman, pada Rapat Kerja Daerah (Raperda) Pengda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY di sebuah rumah makan di Sidoarum, Godean, Sleman, Minggu (12/11/2023).

Harda berharap tak terjadi lagi rebutan atlet seperti terjadi setiap menjelang Pekan Olahraga Daerah (Porda). Menurutnya, hal tersebut hanya kepentingan sesaat yang bisa dihilangkan.

"Mudah-mudahan antara kabupaten dan kota ada komunikasi yang baik," harap Harda yang juga merupakan pengurus Pengkab PASI Sleman.

Baca Juga: Padat Karya Memperlancar Transportasi dan Komunikasi Warga Pedesaan

Hal tersebut disepakati peserta lain termasuk utusan Pengkab/Pengkot PASI di DIY. Kerja sama saling menguntungkan sering dilakukan agar dalam setiap kejuaraan, termasuk Porda, semua nomor bisa diperlombakan.

Yang menjadi kendala, KONI DIY memberlakukan aturan, setiap nomor bisa diperlombakan pada Porda bila diikuti setidaknya empat atlet dari tiga daerah.

Persyaratan itu dianggap memberatkan oleh pembina, terutama pelatih yang terjun langsung di lapangan, karena mengurangi kesempatan atlet untuk menambah pengalaman berlomba. Apalagi DIY hanya terdiri dari lima daerah.

Baca Juga: Menjaga Lingkungan Sekitar dengan Daur Ulang Kertas

Ketua Umum Pengda PASI DIY Bambang Dewanjaya mengatakan, dalam berbagai kesempatan sudah dilakukan upaya agar aturan tersebut diubah untuk memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin atlet untuk berlomba.

"Tapi Porda merupakan event-nya KONI kabupaten dan kota, jadi pengurus cabor tak bisa berbuat banyak," kata Bambang.

KONI di setiap daerah selalu menginginkan kemenangan. Bila atlet tak berpotensi meraih medali, tak disertakan pada Porda sehingga peserta tak memenuhi kuota. Ada pula yang melihat potensi juara pada nomor tertentu dari salah satu daerah, maka daerah lain tak mengirimkan atletnya.

Baca Juga: Muda-mudi Deklarasi Gerakan Gibrankan Sragen

Peserta Rakerda berharap aturan kuota bisa diubah. Karena Porda juga salah satu sarana meraih prestasi di tingkat lebih tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X