Krjogja.com - YOGYA - Legenda Basket Indonesia, Ary Sudarsono menggandeng Peak berkolaborasi bersama Pengda Perbasi DIY bersiap menggelar Liga Basket Pelajar dan Mahasiswa mulai Januari 2024. Menjadi gerakan bertajuk Save Our Nation Trought Basketball, Ary Sudarsono ingin memastikan pembinaan olahraga basket di DIY berjalan dengan baik ke depan.
Kepada wartawan dalam kickoff gerakan Save Our Nation Trought Basketball di Sekretariat Pengda Perbasi, Minggu (17/12/2023) Ary Sudarsono, mengatakan bahwa inisiasi gerakan muncul dari keprihatinan tentang ekosistem basket di tanah air. Ia memberanikan diri mencetuskan pemikiran dan disambut dari Peak untuk diwujudkan pertama kali di Yogyakarta.
Baca Juga: Guru Penggerak DIY Tingkatkan Mutu dan Ciptakan Belajar Nyaman
"Saya punya mimpi keluarga punya anak yang atlet basket dan berprestasi. Maka itu saya coba buat gerakan mari selamatkan Indonesia, karena saya dikenal lewat basket, ya mengapa tidak. Pemain basket, wasit basket, penonton basket orang baik. Ekosistem basket orang baik, beriman. Kami mulai di Jogja, bagaimana gerakan revolusioner bergulir di Jogja, kami ingin mengingat sejarah itu. Jenjang SD dan SMP karena kita mulai dari usia dini. Juga di perguruan tinggi karena ingin melengkapi kesiapan menuju kader bangsa. Hari ini kami kenalkan Save Our Nation Trough Basketball," ungkapnya.
Ketua Umum Pengda Perbasi DIY, KPH Poerbodiningrat, yang hadir langsung dalam pertemuan melempar apresiasi dan terimakasih pada Ary Sudarsono bersama Peak yang serius menggagas roadshow basket usia dini di Yogyakarta. Ia berharap adanya liga pelajar dan mahasiswa yang bergulir mulai Januari tahun depan menjadi ruang kompetisi sehat bagi pembentukan karakter dan prestasi anak-anak Jogja.
Baca Juga: KPU Sukoharjo Segera Rakit 12.689 Kotak Suara Pemilu 2024
"Kami telah berdiskusi tentang rencana Peak Road Show Volume I tahun 2024 tentu kami apresiasi dan berterimakasih dengan rencana itu. Kami dari Pengda Perbasi full suport baik regulasi sampai SDM bola basket. Ini positif untuk mengembangkan ekosistem basket di DIY. Kita tahu ekosistem saat ini cukup baik, butuh polesan agar menjadi ekosistem prestasi.
Poerbo juga mengatakan bahwa saat ini DIY terus melakukan upaya untuk mengembangkan olahraga basket di berbagai lini. Terakhir DIY berhasil lolos PON Aceh-Sumut untuk tiga kategori yakni putra putri 3x3 serta putri 5x5.
"Prestasi mulai tumbuh berkembang setelah tiga tim lolos PON 2024 dan tentu hasil kerja keras bersama tak hanya Pengda tapi klub di DIY juga PP Perbasi yang memonitor. Kami sambut baik Peak Roadshow yang salah satu kegiatannya liga basket, banyak klub skala kelompok usia butuh pertandingan karena bisa mengasah skill dan jam terbang sebagai satu-satunya cara mengembangkan diri. Adanya liga tahun depan, kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi," sambung Poerbo.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bikin Resort di Gunungkidul, Rans Nusantara Bakal Permanen di Jogja?
Terkait kemungkinan penggunaan headline Piala Raja, Poerbo membuka peluang tersebut karena meyakini tujuan baik penyelenggaraan adalah mengembangkan karakter dan bakat anak-anak Jogja.
"Piala Raja sangat dimungkinkan untuk dibuat. Kami akan diskusikan lebih lanjut dan Pengda Perbasi DIY akan mendukung hal itu," ungkapnya lagi.
Sementara Hendarto, perwakilan Peak Sport melempar optimisme karena melihat feedback sekolah, siswa, orangtua dan pelatih di DIY yang luar biasa. Penyelenggara menggagas konsep liga pertama yang akan diikuti 8 tim dari masing-masing jenjang dan akan bertambah seiring waktu.
Baca Juga: Usai Berkriteria PBB, Jamaah Gus Iqdam ini Minta Dicarikan Jodoh Perawan
"Konsep kompetisi full seturut yang digagas ini luar biasa dengan 8 tim SD, 8 tim SMP dan 8 tim universitas, pure kompetisi murni lalu mencari semifinalis dan ke babak final. Nantinya dimainkan di lapangan yang dimiliki sekolah. Tujuannya satu menciptakan student atlet yang berprestasi dan ekosistem basket yang baik. Liga digelar setiap Sabtu-Minggu agar tak mengganggu kegiatan belajar juga memunculkan family time di lapangan," tandasnya. (Fxh)