Krjogja.com - YOGYA - Bima Perkasa Jogja (BPJ) memperkenalkan para pemain baru guna mengarungi Indoensian Basketball League (IBL) musim ini. Para pemain yang diperkenalkan melalui instagram resmi tim Minggu (31/12/2023) lalu adalah Mohammad Saroni, Joseph De Smet, Habib Ahmeda Annur, dan Handri Satrya.
Keempatnya merupakan pemain berpengalaman dan hapal betul dengan kerasnya persaingan di IBL. Mohammad Saroni bukan sosok baru bagi Kanca Bima, fans Bima Perkasa Jogja. Center kelahiran Nganjuk 27 tahun lalu itu pernah bahu membela Bima Perkasa Jogja ketika debut di IBL tahun 2016.
Pasca membela BPJ, Saroni lebih sering bermain di Asean Basketball League (ABL) dan liga basket Thailand. Musim lalu ia menjadi salah satu tumpuan West Bandit di IBL.
“First of all, happy banget bisa pulang ke rumah setelah tujuh tahun berpisah. Semoga bisa berbuat banyak untuk memajukan basket di Jogja dan membantu para pemain muda mencapai level tertinggi,” ungkap Mohammad Saroni dalam rilis tertulis, Senin (1/1/2024).
Sementara Joseph De Smet mengawali karier di Bali United tiga musim lalu, tepat ketika mereka pertama kali masuk liga profesional. Dia bertahan selama dua tahun. Torehan 6,4 poin per game, 1,9 rebound per game, 2,6 assist per game, dan 1 steal per game musim 2021/2022 membuat De Smet sempat disebut-sebut sebagai calon Rookie terbaik. IBL sendiri sempat memberi pujian pada Desmet sebagai guard yang cukup berbahaya bagi lawan, musim lalu De Smet menjalani kariernya di Amarta Hangtuah.
Habib Ahmeda Annur didatangkan dari Tangerang Hawks. Dia dikenal sebagai pemain bertahan saat membela Tangerang Hawks musim lalu.
Habib dikenal sebagai pemain taktikal, dengan kata lain adaptif dalam rancang strategi. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari latar belakangnya. Habib pernah tercatat sebagai pelatih tim putra SMA Semesta Bilingual Boarding School pada kompetisi DBL Indonesia Seri Jawa Tengah dan sering diundang coaching clinic di sekolah-sekolah.
Nama terakhir, Handri Satrya, juga punya banyak atribut yang bisa dimaksimalkan untuk membangun tim. Handri adalah pemain yang besar bersama Stapac.
Ia turut membantu Stapac juara IBL musim 2018/2019. Musim lalu Handri bermain untuk Bali United. IBL juga pernah memberikan kredit khusus pada Handri.
Sebagai pemain dengan posisi Small Forward yang beberapa kesempatan juga bermain sebagai seorang Shooting Guard ini disebut punya akurasi tembakan tiga poin yang mumpuni.Handri mengaku antusias bermain bersama Bima Perkasa Jogja musim ini.
“Dengan tim manajemen dan pemain baru menjadi tantangan tersendiri untuk kami bersama membawa nama Jogja, apalagi selama ini antusias dan fanatisme penonton di Jogja selalu luar biasa. Target dari saya pribadi bermain maksimal disetiap gamenya dan BPJ tetap berada di zona playoff,” ungkapnya.
Dengan bergabungnya empat pemain ini, Bima Perkasa Jogja sudah punya 11 pemain lokal. Tujuh lainnya adalah Ali Mustofa, Restu Dwi Purnomo, Avin Kurniawan, dan empat rookie: Andre Rizqiano, Muhammad Rifqi Lubis, Muhammad Mukhlisin, Bayu Bima Prasetya. (Fxh)