KRJogja.com - SURABAYA - Pelatih Bima Perkasa Jogja Oleh Halim menyatakan telah menerapkan strategi serangan cepat sejak awal pertandingan serta bermain agresif untuk memanfaatkan kelelahan Pacific Caesar Surabaya, sehingga timnya berhasil menang dengan skor tipis 85-83.
"Kami memang mencoba bermain cepat sejak awal karena Pacific baru saja menjalani pertandingan yang ketat sebelumnya. Jadi, strategi kami adalah terus menekan dengan fast break," kata Halim saat konferensi pers setelah pertandingan di GOR Pacific Caesar Surabaya, Minggu (9/2).
Baca Juga: Penataan Alun-alun Wates PKL Desak Tetap Dilakukan
Menurut Halim, tim analis Bima Perkasa telah melakukan analisis sebelum pertandingan terhadap permainan lawan, terutama terkait kemampuan menembak dari luar dan agresivitas di area pertahanan.
Namun saat pertandingan berlangsung, ia melihat celah di transisi pertahanan Pacific yang sedikit melambat, sehingga Bima Perkasa Jogja terus memaksimalkan serangan cepat.
Selain strategi serangan, pihaknya juga menyoroti pentingnya membangun kepercayaan diri pemain saat melawan tim basket kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu.
"Kami juga harus mengontrol kepercayaan diri antar pemain. Setelah kemenangan ini, saya rasa kepercayaan itu mulai kembali, dan atmosfer tim pun semakin positif," ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi kerja keras para pemain yang tetap berjuang hingga akhir dan mampu menjalankan strategi dengan baik.
"Saya mengapresiasi para pemain karena mereka berhasil menjalankan rencana pertandingan dengan baik dan tetap berjuang hingga akhir. Ini kemenangan yang layak untuk mereka," tuturnya.
Sementara itu pebasket asing Bima Perkasa Jogja Keljin Deshawn Blevins mengaku menikmati pertandingan dan merasa semakin percaya diri menghadapi laga selanjutnya.
"Saya merasa nyaman bermain dengan rekan-rekan setim. Rasanya luar biasa berada di depan para penggemar ini," kata Blevins.
Ia mengakui sempat memulai laga dengan lambat, tetapi kemudian mampu menemukan ritme permainannya.
"Saya tetap percaya diri dan bermain agresif. Ini pengalaman yang luar biasa," ucapnya. (*)
