KPOTI Sleman Tempati Kantor Sekretariat Baru

Photo Author
- Kamis, 27 Februari 2025 | 19:50 WIB
Ketua KPOTI Syukron Arif Muttaqin memotong tumpeng pada syukuran kantor baru (Foto: Benny Kusumawan)
Ketua KPOTI Syukron Arif Muttaqin memotong tumpeng pada syukuran kantor baru (Foto: Benny Kusumawan)

Krjogja.com - SLEMAN  - Untuk lebih meningkatkan peran dan eksistensinya, Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Sleman, menempati kantor sekretariat baru di Kompleks Perum Pemda Sleman.

Mengawali pemanfaatan kantor, Selasa (25/2/2025) malam, digelar tasyakuran sekaligus sarasehan.

Prosesi tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua KPOTI Sleman Syukron Arif Muttaqin SE MAP. Sedangkan sarasehan diisi diskusi ringan bersama perwakilan instansi dan institusi terkait di Sleman, yakni Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Dispora Sleman, Kantor Kemenag Sleman, KNPI, pengurus KPOTI DIY dan pengurus maupun anggota KPOTI Sleman.

Syukron menjelaskan, KPOTI bergerak dalam pelestarian permainan rakyat dan olahraga tradisional khususnya di Sleman. KPOTI juga dapat menjadi mitra instansi terkait, serta berkolaborasi dengan organisasi lain.

Baca Juga: Polresta Banyumas dan Mahasiswa Bagikan 300 Paket Sembako Sambut Ramadhan

“Kami berharap bisa membantu seluruh elemen masyarakat yang ingin mengembangkan permainan rakyat dan olah raga tradisional,” ujarnya.

Dipaparkan, kegiatan yang dilakukan sudah cukup banyak. Pada 2022, KPOTI Sleman melakukan pelatihan wasit dan juri olahraga tradisional, diikuti 40 peserta.

Juga melakukan pendampingan pada Pekan Olahraga Kelurahan. Salah satunya lomba gobak sodor, bekerjasama dengan Karang Taruna Margokaton Seyegan Sleman.

Syukron menjelaskan, perlu keterlibatan dari instansi terkait dan OPD lain, saling sinergi untuk mengembangkan permainan dan olahraga tradisional ini. 

Baca Juga: KAI Bandara Ajak Anak-Anak Difabel Naik Kereta hingga YIA, Wujudkan Transportasi Ramah Disabilitas

Dicontohkan, tentang kesulitan masyarakat mendapatkan perlengkapan permainan rakyat dan olahraga tradisional, seperti, egrang, dakon, bakiak dan lain-lain. Ini merupakan tantangan bagi KPOTI Sleman.

“Sebenarnya potensi ada. Namun, mengurus organisasi nirlaba semacam ini perlu komitmen bersama,” ujarnya.

Saat ini, tambahnya, kebutuhan wasit olahraga dan permainan tradisional masih kurang. Untuk itu, KPOTI Sleman berencana melakukan pelatihan lagi dalam waktu dekat.

Sementara, Kepala Seksi Warisan Budaya Takbenda Dinas Kebudayaan Sleman, Dekhi Nugroho SE MEc Dev, mengungkapkan dalam pengelolaan program, pemerintah tidak selamanya mengetahui semuanya.

Baca Juga: Roti Gembong Gedhe Beri Hadiah Umroh Konsumen

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X