Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak 64 tim siap ambil bagian dalam ajang Kejuaraan Tingkat Nasional Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono X tahun 2025 yang bakal digelar 10-12 Oktober mendatang. Sejumlah tim yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air ini nantinya akan berlomba di tiga nomor mata lomba berbeda dan mendapatkan penilaian dari juri yang berasal dari Indonesia dan sejumlah negara tetangga.
Sebagai tahapan lanjutan jelang digelarnya lomba dua pekan mendatang, panitia menggelar pertemuan teknik kedua yang berlangsung di Aula Kantor KONI DIY, Sabtu (27/9/2025). Ketua Panitia Kejuaraan, Nolik Maryono BSc kepada Krjogja.com di Yogya, Minggu (28/9/2025) menjelaskan, pelaksanaan kejuaraan pada tahun ini, pihaknya tetap melombakan tiga kategori mata lomba yang selama ini telah rutin digelar pada ajang yang telah menjadi perayaan 'Lebaran' olahraga Marching Band di Indonesia ini.
Baca Juga: Cahya Supriadi Jadi Pahlawan dan Inisiator Serangan di Stadion BJ Habibie
Ketiga mata lomba yang akan dilombakan pada ajang Piala Raja Hamengku Buwono X tahun ini menurut Nolik street parade, concert marching art dan marching filed show (display). Nantinya, ketiga mata lomba ini, panitia akan menggelar pelaksanaan lomba di dua lokasi terpisah, dimana untuk street parade akan berlangsung pada Jumat (10/10/2025) di Jalan Malioboro, sementara dua mata lomba lainnya akan berlangsung di GOR Among raga pada Sabtu (11-12/10/2025).
Selain akan memainkan tiga mata lomba berbeda, tahun ini kembali panitia akan membagi dalam 3 kategori klasemen berbeda yakni, junior, senior dan umum. "Demi untuk menjaga dan terus meningkatkan kualitas kejuaraan, kami mendatangkan juri dari luar negeri. Mulai dari Singapura, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan ada juga yang dari Indonesia," bebernya.
Disinggung mengenai tingkat persaingan antar tim untuk memperebutkan Piala Raja HB tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, tingkat persaingan akan sangat ketat karena jumlah peserta yang membeludak dan kualitas tim juga meningkat.
Baca Juga: Krisis Naturalisasi Malaysia: Dari Ambisi Menyamai Indonesia hingga Terkena Hukuman FIFA
"Dengan persaingan yang semakin ketat ini, kami datangkan juri yang berpengalaman dan dari manca negara. Seperti Ahmad Haniff dan Prof Hanizah Musib dari Malaysia, Jovan Neo asal Singapura, Kevin Gloriso, Leniel Don, dan Ryan Glerserio asal Filipina, dan Paradox Chen asal Taiwan. Untuk juri asal Indonesia ada Ahmad Arianto," paparnya.
Untuk peserta yang akan ambil bagian di kejuaraan ini menurut Koordinator Teknis Kejuaraan, Fauzi Abdurrahman SOr datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bandung, Tuban, Jambi, Payakumbuh, Nganjuk, Boyolali, Purworejo, Tulungagung, Purworejo, Banjarmasin, Riau, Cilacap, Pati, Probolinggo, Bali, Tangerang, Semarang, Malang, Kediri, Makassar, Surakarta, Jember, dan tuan rumah DIY. "Total ada 64, dimana concert dan street parade menjadi penyumbang peserta terbanyak di ajang kali ini," paparnya.(Hit)
