Krjogja.com - YOGYA - Khairul Fikri Maarif (21), penjaga gawang muda PSIM menjalani debut dengan situasi tak terduga saat laga melawan Malut United, Sabtu (30/9/2023) kemarin. Fikri masuk menggantikan seniornya, Sendri Johansyah yang mengalami cidera menit 19 dan berhasil menjaga gawang tak kebobolan sampai laga selesai.
Fikri yang bernomor punggung 47 ini mendapat perhatian pandemen PSIM. Bahkan pengikut akun instagramnya melesat, dan mencapai 10 ribu lebih seperti terpantau, Minggu (1/10/2023).
Baca Juga: Penduduk India Kalahkan China, Tapi Angkatan Kerja Masih di Bawah
Fikri merupakan pemuda asli Purworejo Jawa Tengah yang kemudian tinggal di Kotagede Yogyakarta. Ia tercatat pernah memperkuat PSS Suratin, Persiba Bantul juga Porda Kabupaten Bantul.
Musim ini, sebenarnya Fikri sempat berlatih bersama Persiba Bantul di bawah asuhan Endro Bawono. Endro mengungkap saat itu Fikri mendapat tawaran dari Persipa Pati namun memilih Laskar Mataram ketika ada peluang menjadi kiper bersama Wahyu Tri Nugroho dan Sendri Johansyah datang.
"Fikri sempat berlatih beberapa kali bersama Persiba. Namun ada tawaran dari Liga 2, ada Persipa dan PSIM. Kami mendukung dia untuk mengambil peluang dan akhirnya memilih PSIM," ungkap Endro.
Baca Juga: Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023, Indonesia di Peringkat Berapa?
Fikri sendiri masuk ke line up karena salah satu kiper PSIM, Wahyu Tri Nugroho mengalami cidera saat melawan Perserang. Ia melapis Sendri yang turun pertama ketika menghadapi Malut United kemarin.
Situasi tak ideal sebenarnya membuatnya harus muncul bermain karena Sendri mengalami cidera. Hal ini ternyata tak menjadi beban bagi Fikri, justru pelecut semangat karena ia tampil baik dan berani menjaga gawang Laskar Mataram hingga usai laga.
Saat ini ketika WTN dan Sendri masih menjalani penyembuhan, Fikri berpeluang besar menjadi penjaga gawang utama PSIM. Pelatih manajer PSIM, Kas Hartadi pun sempat memuji penampilannya saat sesi konferensi pers usai pertandingan melawan Malut.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: PDIP Masih Teratas, Diikuti Gerindra dan Golkar
"Penampilan Fikri cukup lumayan bagus, dia menjadi penyelamat PSIM dalam pertandingan (melawan Malut). Banyak serangan-serangan berbahaya lawan yang berhasil dipatahkan sama si Fikri," ungkap Kas.
Sebenarnya selain Fikri, di laga melawan Malut ada nama Vengko Armedya yang juga menyita perhatian karena menciptakan satu-satunya gol bagi PSIM. Vengko berusia 23 tahun dan menjadi opsi untuk menjadi pemain utama di laga lanjutan melawan Nusantara United. (Fxh)