KRjogja.com - SHENZHEN - Wakil Indonesia yang tampil di Turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 750 Li-Ning China Masters 2023 harus bertumbangan di babak 16 besar, sehingga gagal melanjutkan kiprah mereka ke babak perempatfinal yang akan dimainkan Jumat (24/11/2023).
Wakil skuad Merah Putih yang gagal melaju ke perempatfinal adalah pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Pebulutangkis yang biasa disapa Jorji itu kalah rubber game 12-21, 21-15, 16-21 dari wakil Jepang, Nozomi Okuhara, dalam laga berdurasi 62 menit di Shenzhen Bay Gymnasium, Shenzhen, China.
"Hasilnya tidak memuaskan. Saya di sini sangat berharap bisa bermain maksimal. Harus diakui juga lawan bermain dengan benar. Saya sendiri di pertandingan hari ini (kemarin-red) bukan penampilan terbaik karena di game ketiga lawan bisa dapat poin banyak dari kesalahan saya. Secara keseluruhan saya tidak puas dengan penampilan kali ini," jelas Jorji melalui keterangan pers Humas PP PBSI, dilansir Djarum Badminton.
Baca Juga: 4.391 Buruh Rokok DIY Terima Bantuan Tunai Dana Bagi Hasil Cukai
Dilaporkan Tournamentsofware. com, kekalahan pada babak yang sama (16 besar) juga dialami tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting (unggulan 2). Ia gagal mengatasi pemain nonunggulan asal Taiwan Lin Chun-Yi dua game 18-21, 17-21. Begitu pula ganda putra senior Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyerah dari tangan pasangan tuan rumah (China) unggulan 2 Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor identik 17-21, 17-21.
Dua ganda campuran Indonesia yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja juga terhenti di babak 16 besar. Rinov/Pitha takluk dari pasangan ganda campuran unggulan 6 China Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dua game 15-21, 15-21. Sedangkan Dejan/Gloria kalah dari ganda campuran Korsel unggulan 7 Kim Won Ho/Jeong Na Eun 15-21, 18-21.
Namun pasangan ganda putra Indonesia LeoRolly Carnando/Daniel Marthin mencetak hasil yang berbeda, pasangan yang dijuluki ‘The Babbies’ itu sukses melaju ke perempatfinal, usai di babak 16 besar menyingkirkan wakil Denmark (unggulan 6) Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen melalui laga tiga game dengan skor 21-18, 16-21, 21-11.
Baca Juga: Jaga Pemilu 2024 Aman, Polda Jateng Gelar Deklarasi Damai
Pada game pembuka, Jorji mengaku terlalu lama menyesuaikan diri dengan ritme pertandingan. Imbasnya, pemain berperingkat tujuh dunia BWF itu tertinggal poin cukup jauh dari Okuhara. "Jadi untuk mengejarnya pun sudah susah," ungkapnya.
Namun, pada game berikutnya, Jorji dapat kembali menemukan pola permainannya meski Okuhara mampu memberikan perlawanan ketat. "Saya tetap bisa mengatasi pola permainan lawan dengan baik," tutur juara Turnamen Bulutangkis Kumamoto Masters Japan 2023 tersebut.
"Di game ketiga di awal-awal taktiknya bisa berjalan benar, bahkan bisa unggul sampai lima poin. Tetapi di saat lawan mengubah pola, di situ saya malah bingung dan takut untuk mengadu permainan," Jorji, menambahkan.
Baca Juga: Mantan Kades Tlahap Tersandung Kasus Korupsi
Jorji mengaku tak dapat memanfaatkan kesempatan saat unggul atas Okuhara pada game penentu. Di sisi lain, ia tak menempatkan alasan cedera pada telapak kaki selaku penyebab kekalahannya pada babak kedua turnamen level BWF World Tour Super 750 ini.
"Soal telapak kaki yang masih sakit, karena saya sudah bilang mau main, ini seharusnya sudah menjadi risiko saya dan harus dihadapi dan bukan menjadi alasan kekalahan saya," jelasnya.
"Karena sudah saya putuskan terus main, itu harus menjadi tanggung jawab saya. Hari ini saya harus belajar lagi agar ke depannya bisa lebih baik. Kesalahan-kesalahan di gim ketiga tadi harus menjadi pembelajaran bagi saya," pungkasnya.(Rar)