KRJogja.com - JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna menjadi bulan-bulanan para Badminton Lovers atau BL. Sebutan para pecinta bulu tangkis Indonesia. Bukan tanpa sebab. Dalam sebuah wawancara, ia menyebutkan jika Indonesia nir gelar super 1.000 sepanjang 2023 kemarin.
Hal itu bermula ketika seorang reporter menanyakan jika level super 1.000 Indonesia tidak pernah dapat juara. "(Super) 1.000 kita bahkan tidak pernah dapat juara sama sekali di tahun ini (2023)?"
"Ya, di tahun ini (2023) memang ada masalah yang di (super) 1.000 ya," jawab Ketum PBSI.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru, BKB Santuni Anak Yatim Piatu dan Dhuafa
Padahal di gelar super 1.000 tahun 2023 semuanya dipersembahkan oleh ganda putra. Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto (FaJri). Mereka naik podium di Petronas Malaysia Open awal Januari 2023 dan All England Maret 2023.
Sedangkan dua super 1.000 lainnya, yakni Indonesia Open dan China Open, Indonesia berhasil meraih posisi runner-up di sektor Tunggal Putra, Anthony Sinisuka Ginting. Sedangkan China Open yang berlangsung September 2023 wakil Indonesia terhenti di babak semifinal.
Baca Juga: Dua Orang Korban Penganiayaan Oleh Oknum Anggota TNI Masih di Rawat di RS
Pernyataan Ketum PBSI tersebut langsung mendapat hujatan dari BL. Apalagi di era kepemimpinannya, prestasi bulutangkis Indonesia cenderung jalan di tempat.
Ada netizen yang menaruh simpati pada Fajri. Sebab, saat event Thomas Cup 2021 lalu nama mereka disebut Menpora kala itu Zainuddin Amali, tidak dikenal publik. Dan saat ini prestasi mereka seakan tidak diakui oleh ketuanya sendiri.
Baca Juga: Ribuan Gempa Landa DIY Sepanjang 2023, Ini Sebarannya
Sementara itu baik Fajar maupun Rian, kompak mengunggah foto podium Malaysia Open dan All England di akun Instagram masing-masing. Hal itu bagi mereka menjadi salah satu momentum terbaik di tahun 2023. (Awh)